GridOto.com - Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasamita, beberapa waktu lalu meminta produsen mobil agar menahan harga produk mereka sampai akhir tahun.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, serta menyelamatkan industri otomotif yang tengah lesu tahun ini.
Menanggapi permintaan Menperin, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM) menyebut bahwa pabrikan asal Jepang tersebut sudah melakukannya.
"Sebelum diminta, sebenarnya kami sudah melakukannya. Di pertengahan tahun, awal Juli, sebenarnya banyak produsen yang yang meminta kenaikkan harga karena dollar naik dan biaya lainnya juga naik," ucap Anton di sela-sela GIIAS, Sabtu (20/7/2024).
"Teman-teman bisa lihat, kalaupun ada kenaikan, itu tidak banyak," lanjutnya.
Pria berkacamata ini mengatakan, kenaikan harga hanya terjadi di model-model yang masih impor secara utuh atau CBU.
"Model-model yang lokal, yang mass volume, itu kami tahan dulu kenaikan harganya. Jadi apa yang diminta Kemenperin, saya rasa kami support dan kami harap agar market bisa cepat recovery lagi," tuturnya.
Lebih lanjut, Anton menilai saat ini kondisi pasar otomotif Indonesia perlahan mulai bangkit.
Dalam dua bulan terakihr, kata Anton, pasarnya sudah mulai datar yang berarti tinggal menunggu waktu untuk kembali naik.
Baca Juga: Kenalin T-OPT, Opsi Sparepart Murah yang Kualitasnya Dijamin Standar Toyota
"Dengan adanya auto show seperti GIIAS ini, ada beberapa peluncuran model baru, mudah-mudahan animo masyarakat bisa meningkat, semoga di Juli ini bisa getting better atau improve," ucapnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR