GridOto.com - Pemerintah berencana membangun jalan tol baru senilai Rp 45,71 triliun.
Yakni menghubungkan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dampak dari proyek ini, beberapa desa dari empat kabupaten bakal kena gusur.
Meliputi Kabupaten Demak, Kudus, Rembang dan Pati.
Calon jalan berbayar baru ini yakni tol Demak-Tuban.
"Kalau menurut Bappenas (pembangunan to Demak-Tuban) di 2025," kata Bupati Kudus, HM Hartopo.
Bupati Kudus pernah mengusulkan ada dua exit tol yang ada di Kudus.
Namun, kata Hartopo, sampai saat ini rencana exit tol yang akan dibangun di Kudus hanya ada satu dan satu rest area.
"Dari Bappenas bilang yang sudah-sudah dari developer tentunya ingin pengguna tol sebanyak-banyaknya kan gitu kan. Dia pengen cari keuntungan juga. Dengan sendirinya dibuat exit tol sendiri tanpa kita minta dengan desain mereka sendiri dari developer," kata Hartopo melansir TribunJateng.
Untuk itu, kata Hartopo, perihal usulan exit tol di Kudus tidak perlu risau.
Sebab pengembang akan memikirkan hal tersebut sesaui dengan tingkat aksesibilitas.
"Rencana pembangunan 2025 berarti untuk pembebasan kira-kira nanti 2024," kata Hartopo.
Sebelumnya Hartopo mengusulkan dua exit tol di Kudus. Alasannya agar volume kendaraan di kota Kudus berkurang dan terhindar dari kemacetan.
Selain itu dia juga mengusulkan pembangunan rest area dibangun di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo.
Proyeksi lahan yang dibutuhkan untuk rest area yakni seluas 5 hektare.
"Untuk rest area ini kalau bisa juga dibuatkan jalan khusus untuk sepeda motor tanpa harus melewati tol, jadi bisa dijangkau," katanya.
Adapun rencana pembangunan tol Demak-Tuban yang melintas di Kabupaten Kudus panjang ruasnya mencapai 8,3 kilometer.
Total ada 4 kecamatan yang dilewati terdiri atas 13 desa. Total tapak proyek tol yakni seluas kurang lebih 58,2 hektare.
Jumlah 13 desa yang dilewati yakni Desa yang ada di Kecamatan Jati yaitu Jetiskapuan dan Loram Wetan.
Untuk Kecamatan Jekulo yang dilewati yakni Desa Bulungkulon, Bulungcangkring, dan Sadang.
Kemudian Kecamatan Mejobo rencananya bakal melintas di Desa Jojo, Kesambi, dan Temulus.
Di Kecamatan Undaan tol rencananya bakal melintas di Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, Undaan Tengah, dan Wates.
Lokasi titik awal proyek nantinya akan terhubung dengan jalan tol Semarang–Demak.
Sementara titik akhir proyek akan terhubung dengan rencana Jalan Tol Tuban–Lamongan–Gresik.
“Rencananya tol Demak–Tuban sudah mulai dioperasikan secara bertahan pada tahun 2026 mendatang dengan masa konsensi 50 tahun,” ujar Kementerian PUPR.
Proyek ini diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 45,71 triliun, di mana sebanyak Rp 2,68 triliun akan digunakan sebagai biaya pembebasan lahan (porsi pemerintah).
Sedangkan sisa dana yakni Rp 32,46 triliun akan digunakan untuk mendukung proses konstruksi yang dilakukan secara bertahap.
Nantinya tol ini akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Baca Juga: Demi Jalan Aspal dan Beton Berbayar, Puluhan Desa di Ciamis Segera Dimusnahkan
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR