GridOto.com- Produsen mobil BYD buka suara terkait keluhan konsumen terhadap mobil baru yang dibelinya berasa mobil bekas.
Luther Panjaitan, Head of Marketing BYD Motor Indonesia mengungkapkan terhadap kejadian ini pihaknya mengatakan no compromise.
"Ini jadi pembelajaran kami," ungkap Luther.
Ia mengungkapkan kronologi kenapa hal ini bisa terjadi.
Proses pengiriman yang terjadi beberapa hari lalu merupakan imbas dari inden sejak Februari tahun ini.
"Jumlah inden cukup banyak, sementara mobil baru datang semalam sebelumnya," ungkap Luther.
Dealer, menurut Luther, berkomitmen untuk segera delivery.
"Namun, saat itu tidak sesuai SOP PDI. Ini kesalahan kami," ungkap Luther.
Baca Juga: Sudah Inden Lama, Pemilik BYD Dolphin Ini Keluhkan Beli Mobil Baru Rasa Mobil Seken
Untuk itu, pihaknya telah melakukan langkah-langkah terhadap kejadian itu.
"Kami telah mendatangi Pak Wahyu pagi ini untuk mengambil kembali mobilnya dan akan dilakukan sesuai prosedur sebelum pengiriman," bilangnya.
Pihaknya juga telah terus melakukan penguatan berupa pelatihan kepada jaringan agar kejadian ini bisa dihindari.
Sebelumnya, viral di media sosial tentang curhatan seseorang dengan akun facebook Wahyu Tanuwidjaja yang baru saja kemarin serah terima unit BYD Dolphin.
Ia diketahui sudah memesan (inden) sejak Februari 2024.
Namun, hari yang dinanti-nanti saat menerima unit membuat Wahyu terpukul.
Sebabnya mobil ia terima dalam keadaan kotor.
"Baru kali ini saya beli mobil baru rasa mobil seken," ujarnya.
Ia menyayangkan kinerja PDI atau Pre-Delivery Inspection BYD.
Seharusnya mobil baru diterima konsumen dengan kondisi layak dan tidak kotor.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR