GridOto.com - Bakalan dinaikan statusnya di MotoGP 2025, VR46 Racing Team sudah berani menolak kebijakan Ducati.
Hal itu diungkap oleh Direktur VR46 Racing Team, Alessio Salucci alias Uccio, menanggapi kebijakan Ducati soal jumlah motor spek pabrikan di MotoGP 2025.
Beberapa hari yang lalu General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengumumkan bahwa pabrikan Italia tersebut akan mengurangi jatah motor spek pabrikan.
Jika sebelumnya ada empat motor spek pabrikan yang diberikan untuk tim pabrikan dan tim satelit, maka tahun depan rencananya akan ada tiga motor saja.
Dua motor diberikan ke tim pabrikan sedangkan tim satelit hanya mendapat satu saja di MotoGP 2025.
Jadi tim VR46 yang statusnya naik menggantikan Pramac Racing, hanya diberikan satu motor spek terbaru dan satu lainnya memakai spek setahun lebih tua.
"Faktanya mereka telah memilih kami sebagai tim referensi, mulai 2025 karena Pramac pergi. Ducati juga sudah memilih kami untuk menjadi tim referensi pada 2027 mendatang," kata Uccio dilansir GridOto.com dari Autosport.
"Tapi soal GP25, aku tak setuju dengan Dall'Igna. Karena kami hanya diberikan satu motor ter-update," jelasnya.
Uccio pun secara tegas meminta Ducati untuk tetap memberikan dua motor spek pabrikan, seperti yang terjadi di tim Pramac beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Jadi Tahu, Ternyata Ini Perbedaan Spek Mesin MotoGP, Moto2 dan Moto3
"Aku ingin dua motor seperti yang biasa dilakukan mereka. Namun sayangnya semua itu hak Ducati untuk memutuskan," jelasnya.
Jika akhirnya Ducati bersikeras dengan keputusannya, maka VR46 akan memaksimalkan apa yang ada di mejanya.
"Kami akan mencoba memaksimalkan itu, meskipun ada pabrikan lain memakai empat motor spek pabrikan dan kami hanya tiga," sambungnya.
"Tapi tak apa itu malah lebih unik karena akan ada dua berwarna merah dan satunya milik kami," tegasnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Autosport.com |
KOMENTAR