GridOto.com - Kalau belum terbiasa, transmisi mobil listrik Citroen e-C3 terasa aneh.
Gejala aneh ini tim GridOto.com rasakan saat melakukan media drive mobil listrik Citroen e-C3 ke kawasan Puncak, Jawa Barat belum lama (2/7).
Mobil listrik Citroen e-C3 sendiri menggunakan transmisi otomatis percepatan tunggal reduction gear.
Keanehan tersebut terjadi khususnya saat sedang stop and go jalan menanjak.
Normalnya transmisi otomatis mobil pada umumnya ketika posisi di D saat berhenti dan melepas pedal rem mobil akan menahan kemudian melaju perhalan.
Baca Juga: Citroen e-C3 Dibawa Jalan ke Jakarta Puncak PP Baterai Sisa Segini
Tapi mobil listrik ini akan terasa gejala mundur yang kemudian baru melaju.
Gejala mundur ini yang menimbulkan kekhawatiran bisa menabrak kendaraan di belakang.
Sehingga reflek pedal akselerator langsung diinjak ketika terasa mundur.
Namun ada gejala delay yang sesaat setelah pedal akselerator dilepas laju mobil terasa menjambak khas mobil listrik.
Setelah dirasakan betul-betul, sesaat pedal rem dilepas memang gejala mundur terasa namun tanpa langsung injak pedal akselerator mobil tetap akan maju dengan sendirinya.
Ternyata gejala mundur tersebut diakui oleh Ulung Putra Windi, Marketing Dept. Head Citroen Indonesia merupakan hal yang normal di e-C3.
Baca Juga: Citroen C3 Aircross India Wajib Minder, C3 Aircross Eropa Punya Ini
"Saat transmisi di D dari berhenti untuk maju akan terasa mundur ketika di tanjakan," kata Ulung saat sesi briefing media drive.
"Memang respon dan konstruksi transmisinya berbeda dengan transmisi mobil mesin pembakaran," jelasnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR