GridOto.com - Airbag adalah salah satu fitur keselamatan yang ada di mobil.
Seperti namanya, airbag bekerja dengan cara mengembangkan kantung udara untuk meredam benturan yang mungkin bisa dialami pengemudi saat terjadi kecelakaan.
Umumya airbag berada di setir dan dashboard penumpang depan, meski di mobil-mobil masa kini jumlah airbag akan makin banyak dan ada di setiap sisi.
Ide soal airbag sendiri ditemukan sudah sejak tahun 1952 oleh seorang insinyur industri Amerika bernama John W. Hetrick.
Kisahnya dimulai saat Hetrick tengah berkendara bersama istri dan anaknya.
Di perjalanan, tiba-tiba ada batu yang teronggok di tengah jalan hingga membuat Hetrick haru mengerem dengan keras.
Saat kejadian, sang istri pun reflek melindungi anaknya yang masih berusia tujuh tahun agar tak terbentur dashboard.
Hetrick-pun mulai mencari cara agar bisa melindungi penumpang di depan agar lebih aman, dan ketemulah ia dengan sketsa awal yang masih berupa bantalan pengaman tanpa udara.
Temuan ini berhasil ia patenkan pada 1952 di Amerika Serikat.
Di belahan dunia lain tepatnya di Jerman, Walter Linderer adalah orang pertama yang membuat pengaman dengan sistem udara yang terkompresi.
Air bag bikinannya ini pun sudah aktifkan oleh benturan bumper, atau dikembangkan sendiri oleh pengemudi.
Namun seiring perjalanan waktu, sebuah hasil penelitian menunjukan bahwa udara terkompresi tidak mampu menggembungkan kantung udara dengan cukup cepat.
Baru sekitar tahun 1960 hingga akhir 1970-an, pabrikan otomotif mulai bereksperimen untuk membuat air bag yang nyaman dan efektif.
Pada tahun 1968, Allen Breed pertama kali menemukan sensor dan sistem keamanan yang dianggap sebagai sistem airbag pertama.
Pabrikan yang pertama kali menggunakan airbag ini adalah Ford Motor Company pada tahun 1971.
Kemudian General Motors juga memasang airbag di Chevrolet Impala 1973.
Di tahun-tahun selanjutnya, fitur ini mulai ditawarkan ke publik namun masih dijual sebagai perangkat terpisah dan opsional.
Para insyinyur otomotif masih terus melakukan penelitian untuk mengembangkan fitur ini.
Pada tahun 1981, Mercedes-Benz memperkenalkan perangkat keselamatan yang selangkah lebih modern.
Yakni dengan sensor yang akan mengencangkan sabuk pengaman dan mengembangkan airbag jika ada benturan.
Selama dekade tersebut, hampir semua pabrikan otomotif mulai menjadikan airbag sebagai perlengkapan standar di kendaraan mereka.
Hingga saat ini, airbag dan sudah seperti perangkat wajib di semua mobil modern.
Baca Juga: Jangan Asal Modifikasi Setir Mobil Awas Airbag Bisa Nonaktif
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | DidYouKnowCars |
KOMENTAR