Lebih Sadis dari Motor Moto2, Begini Performa Liar Motor Moto3

Gridoto.com - Dipakai pembalap usia belasan, begisi sadisnya performa motor Moto3.

Bukan cuma MotoGP, motor yang digunakan di kelas lain pada balap Grand Prix seperti Moto2 dan Moto3 tidak kalah sadisnya.

Maklum saja, motor-motor yang digunakan pada balap Grand Prix ini memang dikembangkan khusus untuk balap, dan tidak dijual bebas.

Seperti motor balap Moto3, meski mesinnya cuma 250 cc 1 silinder, tapi performanya jauh lebih superior dari motor 250 cc harian yang 2 bahkan 4 silinder.

Baca Juga: Mekanik Balap Bongkar Rahasia! Ini Alasan Ban Depan Motor Balap Dipasang Terbalik

Biar kalian gampang membayangkan performanya, langsung kami bandingkan saja motor yang digunakan di balap Moto3 dengan motor sport 250 cc yang dijual massal.

Contoh produk Honda, di Moto3 menggunakan motor Honda NSF250RW dan di motor hariannya ada Honda CBR250RR.

AHRT

Honda NSF250RW yang digunakan di Moto3

Seperti disebut sebelumnya, Honda NSF250RW pakai mesin 249,3 cc DOHC 1 silinder, dan CBR250RR gendong mesin 249,7 cc DOHC silinder.

Pada tenaga, mesin NSF250RW ini punya tenaga maksimal hingga 54 dk, sedangkan CBR250RR versi tertinggi tenaga maksimalnya hanya 41 dk.

Baca Juga: Bukan Soal Harga, Ini Alasan Cakram Carbon Cuma Dipakai Motor MotoGP

Bukan cuma perbedaan tenaga mesin yang signifikan, secara bobot kendaraan juga sangat jauh berbeda.

NSF250RW punya bobot cuma 84 kg saja, sedangkan CBR250RR bobotnya mencapai 166 kg.

Jadi secara power to weight ratio NSF250RW ini (0,6 dk/kg) sudah sangat jauh lebih superior dibandingkan CBR250RR (0,2 dk/kg).

Andi Farid Izdihar pembalap Indonesia yang pernah berlaga di kelas Moto3 dan Moto2 pernah cerita ke Gridoto betapa liarnya motor Moto3 ini.

Baca Juga: Mengulik Detail Pedal Rem Belakang Motor MotoGP, Ternyata Tiap Pembalap Punya Style Sendiri

Honda Team Asia

Andi Gilang saat menyesuaikan posisi riding dengan Honda NSF250RW yang digunakan untuk Moto3

Menurut pembalap asal Bulukumba ini, motor Moto3 bisa lebih berbahaya dibandingkan motor Moto2.

"Karena bobotnya sangat ringan dan tenaganya besar, motor ini bisa bikin pembalap highside (terlempar) kapan saja," cerita Gilang ke Gridoto saat berlaga di CEV Moto3 Spanyol.

"Kalau di motor Moto2 akan ada sinyal ke pembalap saat motor mau highside, dan masih bisa diantisipasi. Di motor Moto3 tidak ada sinyal, langsung terlepar saja," ujarnya.

Selain mesin, tentunya sistem pengapian dan juga kaki-kaki pada NSF250RW dibuat benar-benar untuk mengeluarkan potensi motor ini di dalam lintasan.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta Ganjal Pulley CVT Motor Matic Pakai Ring Bikin Tarikan Enteng?

Untuk kecepatan maksimal, motor Moto3 punya top speed yang tembus 246,5 km/jam saat balapan.

Sedangkan top speed CBR250RR dalam kondisi standar tercatat hanya 175 km/jam.

Jadi meski secara dimensi dan bobot lebih kecil dari motor 250 cc yang dijual di pasaran, nyatanya motor yang dipakai Moto3 punya performa yang jauh lebih unggul!