GridOto.com - Pembalap tim Repsol Honda, Joan Mir, sempat dikabarkan akan menerima perpanjangan kontrak dari pabrikan Jepang tersebut untuk MotoGP 2025.
Kabarnya Joan Mir dan Honda Racing Corporation (HRC) sepakat dengan perpanjangan kontrak selama dua musim hingga MotoGP 2026 mendatang.
Sayangnya kabar tersebut tampaknya hanya sekadar isapan jempol belaka, lantaran manajer pribadi yang pembalap sudah membantahnya.
Manajer Mir, Paco Sanchez, memastikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menandatangani apapun termasuk soal kontrak baru sang rider.
Namun Sanchez menegaskan bawasanya pembalap binaannya memang berniat untuk bertahan di Honda.
Hanya saja hingga pertengahan tahun 2024 ini, memang belum ada tanda tangan apapun yang diberikan.
"Sejak awal musim, prioritas Joan adalah memperpanjang kontrak dengan HRC. Meski motornya belum kompetitif untuk sekarang, Joan tidak suka kabur dari pintu belakang," kata Sanchez dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
"Ia suka bertarung dan membantu mereka membangun motor kompetitif. Tapi kami belum menandatangani kesepakatan apapun," jelasnya.
Soal peluang juara MotoGP 2020 itu untuk bergabung dengan tim lain, Sanchez tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Nasib Miller yang Resmi Jadi Pengangguran! Sebelumnya Pede Dikasih Motor Sama KTM
Rumor menyebut Mir cukup frustrasi dengan kondisinya di atas Honda RC213V, dan tengah melirik motor lain untuk dapat kembali ke jalur kompetitif.
Salah satu yang diincarnya adalah motor Ducati milik tim Gresini Racing, tepatnya kursi yang ditinggalkan Marc Marquez.
Rumor lain Mir juga disebut akan reuni dengan Davide Brivio yang kini menukangi tim satelit Aprilia, Trackhouse Racing.
Selain itu mantan pembalap Suzuki ini juga masih bisa melirik kursi kosong Yamaha, yang sampai saat ini masih diduduki oleh Alex Rins.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR