GridOto.com - Toyota Mobility Foundation (TMF), yayasan nirlaba yang didirikan Toyota Motor Corporation (TMC) telah menyelesaikan uji coba Program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) @Ubud.
Program SMART@Ubud bertujuan untuk mengatasi masalah mobilitas di Ubud, Bali, secara berkelanjutan, berkolaborasi dengan co-developer Deloitte Future of Mobility Solution Center.
Adapun model bisnis potensial dalam program ini melibatkan penerapan dua solusi.
Solusi pertama memanfaatkan 10 unit kendaraan elektrifikasi (xEV) terdiri dari lima kendaraan listrik baterai (BEV) dan lima kendaraan listrik hybrid (HEV).
Kendaraan elektrifikasi itu akan dipakai untuk menjalankan layanan antar-jemput on-demand yang terhubung di Area Ubud Tengah, dengan beberapa pemberhentian yang terletak dalam jarak 10 menit berjalan kaki dari tujuan wisata utama dan situs lokal populer.
Solusi kedua memasang sembilan monitor tampilan digital di sepanjang halte bus dengan lalu lintas tinggi di dalam Trans Metro Dewata Route.
Tujuannya memberikan visualisasi jadwal bus secara real time bagi penumpang, memungkinkan kenyamanan dan konektivitas yang lebih besar, terutama ketika digunakan bersamaan dengan solusi pertama.
Pras Ganesh, Direktur Program Eksekutif Toyota Mobility Foundation mengatakan, melalui program ini dibangun ekosistem uji coba dengan perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur, dan aplikasi yang diperlukan.
"Kami telah mengusulkan model bisnis yang layak secara finansial yang memenuhi persyaratan lokal dan memberikan mobilitas untuk semua," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024).
Sekadar info, uji coba program SMART@Ubud telah dilakukan sejak September 2023 hingga Mei 2024.
Baca Juga: Toyota Luncurkan Dua Mobil Baru di GIIAS 2024, Salah Satunya Avanza Hybrid?
Uji coba ini melayani 20 ribu pelanggan, lebih dari 80 persen di antaranya melibatkan pengumpulan beberapa individu dalam satu perjalanan, dengan kepuasan pelanggan secara keseluruhan 4,8/5,0, di atas standar industri.
Uji coba dilakukan dalam tiga iterasi yang memungkinkan feedback diambil dan diterapkan ke dalam model bisnis yang disempurnakan pada setiap tahap.
Terkait aset, model bisnis, dan panduan operasional pada program SMART@Ubud telah diserahkan kepada mitra program yaitu Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Gianyar, dan Kerthi Bali Santhi yang saat ini sedang mempertimbangkan kelanjutan program secara konkret.
"Kami berterima kasih kepada semua mitra kami yang telah membuat program ini sukses dan kami berharap dapat mereplikasi proyek serupa di kota-kota lain dalam waktu dekat," tuturnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR