GridOto.com- Penggerebekan oli palsu yang marak belakangan ini mengindikasikan banyaknya peredan oli aspal.
Dalam tahun ini saja tercatat paling tidak ada 3 penggerebekan dilakukan pihak Kepolisian dan kementerian terkait dengan total kerugian mencapai puluhan milyar.
Dari barang bukti yang disita petugas, terlihat oli dengan merek-merek tertentu menjadi favorit pemalsu.
April 2023 lalu, penggerebekan oli palsu di Tangerang, Banten dihadiri Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga.
Jerry ketika itu mengatakan dari barang bukti yang disita, pemalsuan oli ini umumnya menimpa merek-merek yang beredar luas di pasaran.
"Umumnya merek dengan volume penjualan yang besar," katanya.
Sangat masuk akal, bagi pemalsu untuk apa memalsukan produk yang hanya segelintir saja volumenya di pasar.
Dengan risiko sebagai pemalsu yang besar, mereka pasti akan bermain pada produsen pelumas yang memiliki market share yang besar.
Baca Juga: Polda Banten Ringkus Pembuat Oli Palsu, Omset Perhari Tidak Main-main
Berdasarkan data Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), dalam setahun kebutuhan pasar nasional sebanyak 1,1 juta kiloliter.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR