GridOto.com - Kinerja CVT motor matic menggunakan roller untuk menggerakkan pulley yang kemudian ke v-belt.
Setiap pabrikan sudah menempatkan berat roller sesuai dengan spesifikasi motor secara keseluruhan.
Nah, banyak anggapan bahwasannya menggunakan roller dengan berat yang jauh lebih enteng bisa bikin motor matic kencang, mitos atau fakta nih?
Sebagai contoh Honda Vario 150 memiliki berat roller 15,5 gram lalu dipasang roller dengan berat 7 gram.
"Pertama kita harus pahami dulu cara kerja CVT dan karakter mesin," ucap Rocca dari bengkel Matsu Garage di Depok.
Baca Juga: Ganti Roller Motor Matic Lebih Enteng Buat Harian, Segini Idealnya
"Pakai roller dengan berat yang jauh lebih ringan dibanding bawaan itu mitos enggak akan bikin kencang kalau di mesin standar," bebernya.
Mesin motor matic standar memiliki batas torsi dan tenaga puncak yang bisa diraih.
Roller yang memiliki berat terlalu enteng malah akan membuat putaran mesin atau rpm cepat naik namun tidak menghasilkan tenaga.
Alhasil kecepatan motor juga akan terkoreksi atau lebih pendek daripada menggunakan roller dengan berat standar.
"Berbeda dengan motor yang sudah dilakukan korek atau bore up karena tenaga dan torsi puncak bisa diraih di putaran mesin lebih tinggi," sebut Heru mekanik bengkel Bontot Jaya Motor (BJM) di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Juga: Turun Berat Roller di Motor Matic Bikin Akselarasi Bertambah, Kok Bisa
"Jadi butuh roller yang jauh lebih enteng untuk mendapatkan tenaga dan torsi puncak," bebernya lagi.
Nah, untuk motor harian disarankan untuk menurunkan berat roller maksimal 2 gram dari bawaan pabrikan.
"Turun berat toller 2 gram saja juga sudah terasa perbedaannya kok," tutup Mamen panggilan akrab Heru.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR