GridOto.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjamin produk Suzuki yang dijual di Indonesia tidak terdampak skandal manipulasi uji pengereman yang terjadi di Jepang.
Seperti diketahui, insiden manipulasi ini melibatkan Suzuki Alto Cargo, yang mana terjadi penyimpangan jarak henti pengereman dalam pengujian fade test pada 2014 lalu.
"Menyangkut isu ini, prinsipal kami telah memastikan bahwa kasus yang melibatkan Suzuki telah tuntas diselesaikan," ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director SIS kepada GridOto.com, Jumat (7/6/2024).
Ia juga memastikan, kalau seluruh model kendaraan Suzuki yang dijual di Indonesia aman dan tidak terdampak kasus tersebut.
"Kami meyakinkan kepada seluruh pelanggan bahwa kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi dan Suzuki Global bersama seluruh jaringan manufaktur dan penjualannya berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas tersebut," paparnya.
Baca Juga: Toyota Yaris Cross Disebut Kena Skandal Sertifikasi di Jepang. Gimana di Indonesia?n sebenarnya.
Suzuki menjelaskan, pengujian ini dilakukan dengan mengukur jarak berhenti dalam keadaan rem telah mencapai suhu tinggi akibat menginjak rem berulang kali.
Penyebab kesalahan pengujian ini disebutkan akibat gaya penekanan pada pedal rem yang lemah, jauh di bawah nilai yang ditentukan, sehingga jarak berhenti (stopping distance) tidak memenuhi syarat regulasi.
Suzuki sempat menyampaikan, tidak ada waktu untuk melakukan tes ulang karena batas waktu penyerahan yang sudah semakin mepet.
Kendati demikian, saat ini Suzuki telah melakukan pengujian ulang pada 18 Mei 2024 dan dipastikan persyaratan peraturan untuk uji fade test telah dipenuhi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR