GridOto.com – Heboh skandal standar sertifikasi produk otomotif di Jepang terus berlanjut setelah beberapa bulan lalu menimpa pabrikan mobil Jepang Daihatsu.
Kali ini menimpa beberapa pabrikan mobil dan motor Jepang. Termasuk Toyota yang pada 3 Juni 2024, Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan enam kasus yang melibatkan tujuh model yang diproduksi sejak tahun 2014 (termasuk model yang dihentikan produksinya).
Hal itu terjadi lantaran metode pengujian TMC berbeda dari standar yang ditentukan oleh otoritas nasional, dalam hal ini Pemerintah Jepang.
Berdasarkan temuan penyelidikan itu, TMC telah memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman dan penjualan tiga model yang saat ini diproduksi di Jepang.
Tiga model tersebut adalah Toyota Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross yang efektif tanggal 3 Juni dihentikan.
Empat model lainnya yang sudah tidak lagi diproduksi sejak 2014, yaitu Crown, Isis, Sienta, dan RX.
Dari tiga model (Toyota Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross), model yang sama dengan produk Toyota yang dipasarkan di Indonesia, yakni Yaris Cross.
Apakah Yaris Cross yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia terkena dampak skandal tersebut?
Menjawab hal itu, Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor, APM Toyota di Indonesia kasih penjelasan.
“Namanya (Yaris Cross) terkait, tapi produknya tidak ada kaitannya. Karena memang produksi Yaris Cross yang di Jepang itu berbeda dengan Yaris Cross yang kita produksi dan dijual di Indonesia,” jelasnya.
Baca Juga: Sempat Ditunda Akibat Skandal Daihatsu, Pengiriman Mobil Toyota di Indonesia Kembali Normal
Ditegaskan lagi, “Platformnya berbeda, engine berbeda, jadi memang produk yang berbeda,” ujar Henry Tanoto kepada GridOto di Jakarta (6/6/2024).
Kalau menilik data spesifikasi Yaris Cross yang diproduksi dan dipasarkan di Jepang, Australia dan negara lainnya menggunakan platform TNGA (Toyota New Global Architecture).
Sementara untuk mesin mengusung M15A-FKS (1.500 cc bensin) dan M15A-FKX (1.500 cc hybrid).
Sedangkan Yaris Cross di Indonesia yang dibuat di TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) memakai platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture).
Lalu mesinnya 2NR-VE (1.500 cc bensin) dan 2NR-VEX (1.500 cc hybrid).
Jika melihat sosok mobilnya pun sangat berbeda.
“Kalau dari gambar mobilnya aja sudah berbeda. Namanya memang sama, mulai platformnya sampai chief engineernya juga berbeda. Timmingnya juga berbeda,” tegas Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor di kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, kata Anton, Yaris Cross di Jepang itu keluar sebelum tahun 2020 (sebelum Pandemi Covid).
“Kalau di Indonesia kan baru tahun lalu (launching Mei 2023). Dan negara tujuannya juga berbeda, jadi sama sekali tidak sama,” imbuhnya.
Henry Tanoto kembali menambahkan kalau kasus ini tidak ada isu soal quality, safety maupun emisi.
"Dan kalau di Indonesia, produk kita selalu melalui proses homologasi sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Indonesia," tutupnya.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR