GridOto.com - Ternyata begini proses perakitan mobil listrik Neta V-II di Bekasi.
Setelah peluncuran di Indonesia pekan lalu, PT Neta Auto Indonesia mengajak GridOto.com melihat proses perakitan mobil listrik Neta V-II (31/5/2024).
Mobil listrik Neta V-II dirakit di pabrik perakitan milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang ada di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
"Hari ini, Neta resmi memulai tahap awal produksi massal mobil listrik Neta V-II secara CKD," jelas Kong Fanlong, Co-Founder dan Co-President Neta Auto.
Untuk merakit mobil listrik Neta V-II ada sekitar 577 komponen yang dikirim dari pabrik Neta di Cina.
Baca Juga: Gak Cuma Harga, Ini Jurus Andalan Neta V-II Gempur Wuling Binguo EV
Sebagian contoh komponen mobil yang dikirim adalah motor listrik, kaca depan, bumper depan-belakang, rear axle, plafon, lampu depan, dan jok.
Sementara itu PT HIM melakukan pengelasan dan pengecatan kap depan dan spoiler.
Untuk baterai pack jenis Lithium Ferro Phospate (LFP) yang dipakai Neta V-II dipasok oleh Gotion Indonesia.
Semua komponen-komponen tersebut kemudian dirakit menjadi satu unit mobil oleh PT HIM.
Baca Juga: Harga Mobil Listrik Neta V-II yang Diluncurkan di Indonesia Hari Ini
Mobil Listrik Rp 200 Jutaan
Mobil listrik Neta V-II memilki dimensi panjang 4.070 mm, lebar 1.690 mm, tinggi 1.540 mm, dan wheelbase 2.420 mm.
Ia dibekali motor listrik tunggal yang ditaruh di roda depan (Front Wheel Drive, FWD) yang bisa membangkitkan tenaga 70 kW atau setara 93 dk dan torsi puncak 150 Nm.
Mobil listrik Neta V-II ini dibekali baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) dengan kapasitas 36,1 kWh.
Dengan kapasitas ini bila diisi penuh maka bisa membawa mobil hingga 401 km berdasarkan China Light Duty Vehicle Test Cycle (CLTC).
Baca Juga: Harga Neta V-II Lebih Murah dari Wuling Binguo EV, Speknya Gimana?
Mobil listrik Neta V-II dibekali fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang terdiri dari Forward Collision Warning, Front Vehicle Start Alert, Full-Speed Adaptive Cruise Control, Traffic Jam Assist, Lane Departure Warning, Lane Keeping Assist, dan High Beam Assist.
Untuk pilihan warnanya ada empat, yaitu Milk Tea, Baby Blue, White Strom, dan Midhight Grey.
Mobil listrik Neta V-II dijual di dengan harga Rp 299.000.000 on-the road DKI Jakarta.
"Harga ini sampai dengan pameran GIIAS 2024 yang akan berlangsung Juli nanti," jelas Jerry Huang, Managing Director PT Neta Auto indonesia.
Baca Juga: Terungkap, Mobil Listrik Neta Terbaru Ini akan Rilis di Indonesia 2024
Tidak Cuma Merakit Neta V-II
Pabrik perakitan PT HIM ini sudah beroperasi sejak 1975.
Lebih dari 25 tahun (1995-2023) PT HIM hanya merakit Hyundai saja, mulai dari Hyundai Accent (1995), Atoz (2001), i20 (2009), H-1 (2010), Grand Avega (2012) sampai terakhir merakit Hyundai H-1 pada Desember 2023.
Setelah tidak merakit Hyundai, PT HIM malah langsung merakit dua merek mobil dari Cina sekaligus.
"Saat ini kami merakit mobil Neta dan Chery untuk dipasarkan di Indonesia," jelas Denny Siregar, President Director PT HIM kepada GridOto.com.
Chery menjadi merek mobil Cina pertama yang merakit produknya di fasilitas PT HIM pada 2002.
Baca Juga: Dulu Cuma Hyundai, Kini Pabrik di Bekasi Ini Banyak Rakit Mobil Cina
Sejumlah produk Chery yang dirakit PT HIM saat ini adalah Tiggo 8 Pro, Tiggo 7 Pro, Tiggo 5X, dan Omoda 5.
Selanjutnya mulai Mei 2024 PT HIM dipercaya untuk merakit mobil listrik Neta V-II yang dipasarkan di Tanah Air.
Merek mobil Cina yang dirakit PT HIM pun bakal segera bertambah satu lagi.
"Satu merek mobil dari Cina juga yang akan kami rakit, yaitu Jetour," lanjut pria ramah ini sambil tersenyum.
Jetour adalah merek yang dibangun Chery sejak 2018 dengan fokus pada mobil jenis Crossover dan SUV.
Baca Juga: Setelah Chery dan Neta, Jetour Bakal Dirakit Sama Pabrik di Bekasi Ini
Kabarnya, Jetour Dashing dan Jetour X70P merupakan dua produk yang akan dirakit oleh PT HIM.
Jadi nanti total ada tiga merek mobil Cina yang dirakit oleh PT HIM di fasilitas mereka di Bekasi itu.
Demikian artikel "Ternyata Begini Proses Perakitan Mobil Listrik Neta V-II di Bekasi" dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR