GridOto.com - Surat Izin Mengemudi (SIM) C1 adalah hal yang wajib dimiliki semua pengendara kendaraan bermotor roda dua untuk 250-500 cc.
Tanpa SIM C1 pengendara motor dianggap belum layak untuk berkendara di jalan raya.
Jika nekat berkendara tanpa SIM C1, siap-siap ke depan akan mendapatkan surat tilang yang harus ditebus di pengadilan dengan sejumlah uang yang tidak sedikit.
Adapun cara mengurus SIM C1 sangat mudah, biayanya pun tergolong murah.
Nah ada 4 hal yang harus diperhatikan saat ujian praktik SIM C1 dijamin langsung lulus.
Pembuatan SIM C dan SIM C1 dilakukan di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat.
Ada beberapa langkah-langkah penting yang harus diperhatikan sebelum mengikuti ujian praktik SIM C1.
Polisi yang bertugas sebagai tim penilai ujian praktik SIM di Satpas Daan Mogot Jakarta Barat biasanya melakukan pengarahan.
Empat materi diberikan tim penguji sebelum pemohon SIM C1 mengendarai motor.
Baca Juga: Berlaku di Indonesia, Apakah SIM C1 Sudah Bisa Dibuat di Bekasi?
Pemohon SIM C1 harus melewati satu putaran penuh trek yang sudah diberi garis warna putih dan tiang pembatas warna hitam putih
"Dalam ujian praktik SIM C atau SIM C1 ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan. Hal ini untuk menentukan apakah pemohon SIM lulus atau gagal," tegas Kombes Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya kepada GridOto.com, Rabu (29/5/2024).
Latif menambahkan posisi kaki juga harus diperhatikan saat berhenti di garis stop.
Sementara itu pada saat berhenti posisi kaki kiri harus turun ke aspal, sementara kaki kanan tetap berada di foot step.
Jika melakukan kesalahan maka ujian praktik SIM C atau SIM C1 gagal dan harus mengulang pekan depan.
Empat poin yang wajib diperhatikan sebelum ngegas motor Hunter Scrambler, pemohon SIM C1 harus mendengarkan instruksi tim penilai.
Pada tahap pertama, pemohon SIM harus menjaga keseimbangan dan menggeber motor pada kecepatan 30-40 km/ jam dan berhenti di garis stop (tidak boleh melewati garis).
Tahap kedua melanjutkan perjalanan setelah lampu penanda berwarna hijau atau muncul angka nol dan bisa mengendalikan motor dalam posisi u-turn atau putar balik.
Pemohon SIM harus menjaga keseimbangan dengan kecepatan yang tidak ditentukan (bebas), kaki kiri dan kanan tidak boleh turun dari footstep motor.
Baca Juga: SIM Khusus Moge Resmi Diberlakukan, Ini Detail Motor yang Dipakai Ujian Praktik
Tahap ketiga melewati letter S dan tetap menjaga kecepatan tetap stabil.
Tahap keempat pemotor uji rem dan reaksi menghindar dengan memilih jalur kiri atau kanan (trek berbentuk huruf Y) dengan kecepatan 30 km/jam dan berhenti di garis stop.
Kemudian yang harus diperhatikan saat berhenti harus kaki kiri yang turun dilanjutkan dengan menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memastikan kondisi aman.
Setelah berhasil melewati empat tahapan tersebut dengan benar, pemohon SIM dinyatakan lulus ujian praktik.
Sekadar informasi, salah satu syarat untuk membuat SIM C1 adalah sudah memiliki SIM C.
"Artinya, pengendara harus lebih dulu lulus ujian SIM C sebelum bisa membuat SIM C1. SIM C diperuntukkan ke pengendara motor di bawah 250cc," paparnya.
Jadi, jika sobat GridOto baru memulai petualangan kalian di dunia moge, pastikan Anda sudah memiliki SIM C.
Untuk memperoleh SIM C1, pemohon harus mengikuti ujian praktik yang berbeda dari ujian SIM C biasa.
Trek SIM C1 memiliki panjang hingga 2,5 meter, berbeda 1,4 meter dengan SIM C biasa. Namun, untuk ujian teori, semua sama.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR