GridOto.com - BYD resmi meluncurkan mobil baru BYD Shark sebagai mobil baru pikap double cabin pertamanya di pasar global (14/5).
Meluncur di Meksiko, BYD Shark hadir meramaikan segmen pikap double cabin dengan sematan teknologi plug-in hybrid.
Tidak tanggung-tanggung, BYD mengembangkan BYD Shark dari platform cell-to-chassis ladder frame baru yang tangguh untuk off-road.
Lalu untuk penggeraknya, BYD Shark dibekali dua motor listrik penggerak semua roda bertenaga kombinasi 428 dk dan bertorsi 650 Nm.
Listrik untuk dua motor penggerak tersebut disalurkan dari baterai LFP berkapasitas 29,6 kWh dan mesin turbo 1.500 cc sebagai generator.
Baca Juga: Jadi Versi Baru BYD e6, Ini Perubahan Penggerak Listrik Pada BYD M6
BYD mengklaim dengan baterai tersebut, BYD Shark bisa menempuh jarak 100 kilometer tanpa sedikitpun menyalakan mesin.
Ini berarti dengan 1 baterai penuh, BYD Shark secara teori bisa melakukan perjalanan yang setara dari Jakarta sampai Purwakarta.
Ketika baterai habis, BYD Shark bisa diisi di stasiun pengisian kendaraan listrik umum dengan daya maksimal 40 kW.
Klaimnya baterai BYD Shark bisa diisi 30-80% dalam waktu 20 menit saja.
Nah bagaimana kalau baterai dan bensin BYD Shark penuh? Sayangnya BYD tidak menyebutkan kapasitas tangki Shark.
Baca Juga: Cuma Dapat Satu Motor Listrik, Segini Tenaga Kia EV3 VS BYD Dolphin
Tapi BYD mengklaim mesin bensin 1.500 cc turbo milik Shark meminum 7,5 liter per 100 kilometer atau 13,3 km/l.
Selain konsumsi BBM, BYD tidak lupa mengklaim jarak tempuh kombinasi New European Driving Cycle (NEDC) sejauh 840 kilometer.
Jarak tempuh klaim tersebut setara dengan perjalanan dari Jakarta sampai Lawang, Malang dengan 5 kilometer tersisa.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR