GridOto.com - BYD Shark telah resmi meluncur secara global di Meksiko pada 14 Mei lalu.
Menjadi pikap double cabin pertama di lini produk BYD global, BYD Shark langsung meramaikan segmen dengan teknologi penggerak canggih.
Sebagai highlight, BYD Shark dikembangkan dari platform plug-in hybrid baru yang memiliki dua motor penggerak semua roda.
Dua motor listrik penggerak BYD Shark memiliki tenaga kombinasi mencapai 428 dk dan torsi 650 Nm.
Listrik untuk dua motor tersebut disuplai oleh baterai LFP berkapasitas 29,6 kWh yang diklaim cukup untuk jarak tempuh 100 kilometer.
Baca Juga: Jadi Versi Baru BYD e6, Ini Perubahan Penggerak Listrik Pada BYD M6
Tapi selain baterai, BYD Shark bisa memanfaatkan mesin 1.500 cc turbo sebagai generator listrik.
Secara kombinasi, BYD Shark memiliki jarak tempuh total sejauh 840 kilometer sesuai New European Driving Cycle (NEDC).
Nah kalau masuk Asia Tenggara untuk meramaikan segmen double cabin, BYD Shark akan jadi satu-satunya yang berteknologi plug-in.
Pasalnya kelas double cabin di Asia Tenggara termasuk di Indonesia itu didominasi oleh entri bermesin diesel.
Sebut saja ada Ford Ranger Raptor yang memiliki mesin empat silinder bi-turbo diesel 1.996 cc yang mampu melontarkan tenaga 207 dk dan torsi 500 Nm.
Baca Juga: Lho Ada BYD M6 di Thailand, Versi Mewah Dari BYD e6 Bluebird
Kehadiran BYD Shark tentunya akan menyaingi juga Ford Ranger Raptor V6 twin-turbo bensin yang tenaganya 391 dk dan bertorsi 583 Nm.
Selain Ranger Raptor yang gahar, ada Toyota Hilux GR Sport yang tidak kalah perkasa dengan mesin turbo diesel 2.755 cc bertenaga 201 dk dan bertorsi 500 Nm.
Terakhir ada Mitsubishi Triton Athlete dengan bermesin empat silinder two-stage turbo diesel 2.442 cc bertenaga 201 dk dan bertorsi 470 Nm.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR