GridOto.com - Wheelie atau berkendara dengan mengangkat roda depan jadi hal yang kerap ditemui di tongkrongan anak-anak motor.
Tak jarang aksi tersebut diabadikan dalam sebuah video dan diunggah ke media sosial.
Tentu saja aksi ini menyimpan bahaya yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain, makanya sebaiknya wheelie jangan dijadikan budaya keren-kerenan di jalanan deh.
"Tren wheelie dan standing jadi pilihan mengekspresikan diri melalui berkendara, tapi lebih penting untuk memprioritaskan keselamatan saat di jalan," ujar Oke Desiyanto, Senior Intruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah, dalam siaran resminya.
Menurut Oke, wheelie sejatinya lahir dari upaya yang dilakukan para pembalap motocross saat melakukan start.
Karena pada start motocross seluruh pembalap berada di satu garis yang sejajar, para pembalap terbiasa menahan putaran gas agar bisa mendapatkan torsi maksimal saat start.
Karena torsi yang besar itu maka wheelie alias bagian depan motor terangkat kerap terjadi demi merebut posisi terdepan.
Selain itu, menurut dia aksi wheelie juga kerap dilakukan pembalap motocross untuk mengurangi guncangan ketika tancap gas di jalur motocross yang tidak rata.
Artinya wheelie di sini bukanlah sebuah aksi yang diniatkan buat pamer, meski kini banyak juga diadaptasi buat aksi freestyle.
Baca Juga: Biar Aman! Ternyata Setelah Ganti Ban Dilarang Ngebut Sampai Sejauh Ini
"Pastikan untuk mempelajari teknik yang benar, berlatih di tempat yang aman, dan selalu menggunakan perlengkapan keselamatan," imbuhnya.
Terakhir ia menambahkan bahwa wheelie butuh penguasaan teknik pengoperasian motor, kontrol dan keseimbangan yang baik.
Dalam latihannya pun memerlukan waktu yang tak sebentar dan harus dilakukan di tempat latihan yang aman.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR