GridOto.com - Dulu cuma Hyundai, kini pabrik di Bekasi ini banyak rakit mobil Cina.
Lebih dari 25 tahun PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi ini merakit Hyundai saja.
Mulai dari Hyundai Accent (1995), Atoz (2001), i20 (2009), H-1 (2010) sampai Grand Avega (2012).
PT HIM terakhir merakit Hyundai pada Desember 2023, yaitu H-1 untuk pasar ekspor di wilayah Asia Tenggara.
Setelah tidak merakit Hyundai, PT HIM malah langsung merakit dua merek mobil dari Cina sekaligus.
Baca Juga: Terungkap, Mobil Listrik Neta Terbaru Ini akan Rilis di Indonesia 2024
"Saat ini kami merakit mobil Neta dan Chery untuk dipasarkan di Indonesia," jelas Denny Siregar, President Director PT HIM kepada GridOto.com di Jakarta (22/5/2024).
Pada 2022 Chery menjadi merek mobil Cina pertama yang merakit produknya di fasilitas PT HIM.
Sejumlah produk Chery yang dirakit PT HIM saat ini adalah Tiggo 8 Pro, Tiggo 7 Pro, Tiggo 5X, dan Omoda 5.
Selanjutnya mulai Mei 2024 PT HIM dipercaya untuk merakit mobil listrik Neta V-II yang dipasarkan di Tanah Air.
Merek mobil Cina yang dirakit PT HIM pun bakal segera bertambah satu lagi.
Baca Juga: Harga Neta V-II Lebih Murah dari Wuling Binguo EV, Speknya Gimana?
"Kebetulan sore ini ada penandatangan kerjasama perakitan dengan satu merek mobil dari Cina juga, yaitu Jetour," lanjut pria ramah ini sambil tersenyum.
Jetour adalah merek yang dibangun Chery sejak 2018 dengan fokus pada mobil jenis Crossover dan SUV.
Kabarnya, Jetour Dashing dan Jetour X70P merupakan dua produk yang akan dirakit oleh PT HIM.
Jadi nanti total ada tiga merek mobil Cina yang dirakit oleh PT HIM di fasilitas mereka di Bekasi itu.
"Sebenarnya kami ada merakit satu merek mobil lagi, jadi total ada empat merek. Tapi yang satu namanya off-the record ya mas," bisik Denny.
Baca Juga: Harga Mobil Listrik Neta V-II yang Diluncurkan di Indonesia Hari Ini
Duh, jadi penasaran enggak sih merek mobilnya apa, sampai dirahasiain begini? Hehehe...
Meningkatnya order merakit mobil Cina ini membuat PT HIM melakukan pengembangan fasilitas perakitan yang mereka miliki.
"Fasilitas perakitan kami di Pondok Ungu kan usianya sudah cukup lama dan saat ini kapasitasnya hanya 22.000 unit per tahun, makanya kami saat ini sedang membangun fasilitas perakitan mobil baru di Purwakarta yang kapasitasnya bisa sampai 90.000 unit per tahun," terangnya lagi.
Menurut Denny, pembangunan fasilitas perakitan baru milik PT HIM yang berada di atas lahan seluas 40 hektar ini sudah dimulai dan rencananya akan bisa mulai produksi mobil SKD (Semi Knocked Down) pada akhir 2024 ini dan CKD (Completely Knocked Down) pada tahun 2025.
Buat informasi, fasilitas perakitan PT HIM di Bekasi ini usianya sudah hampir 30 tahun.
Baca Juga: Recall Chery Omoda 5 Z dan RZ di Indonesia, Buat Cek Komponen Ini
Mengutip dari situs resmi PT HIM, pabrik perakitan ini pertama dibangun pada 1975-1976 oleh PT Zastam Motor Indonesia.
Pada tahun 1976 sampai 1980-an pabrik tersebut digunakan untuk merakit mobil Nissan.
Lalu pada 1993 pabrik tersebut dibeli oleh PT Tricitra Karya (TK) dan langsung diremajakan sampai akhir 1994.
Peremajaan pabrik oleh PT TK ini sebagai langkah persiapan perakitan Bimantara Cakra (rebadge dari Hyundai Accent) dan Hyundai Nenggala (rebadge Hyundai Elantra).
Kedua mobil rakitan PT TK ini dipasarkan di Indonesia oleh PT Citramobil Nasional sebagai agen Hyundai di Tanah Air.
Baca Juga: Recall Chery Omoda 5 di Indonesia, Kenapa GT dan E5 Tidak Kena?
Proses perakitan kedua mobil Hyundai ini pertama kali dilakukan PT TIK pada 1995.
Waktu itu selain merakit Bimantara Cakra dan Hyundai Nenggala, PT TIK juga merakit Ford Telstar (1997) dan Ford Lynx (1999).
Pada tahun 2000 nama PT TK diubah menjadi PT Hyundai Indonesia Motor dan hanya merakit merek mobil asal Korea Selatan tersebut.
Baru pada 2 Mei 2020 namanya diganti menjadi PT Handal Indonesia Motor hingga saat ini.
Demikian artikel "Dulu Cuma Hyundai, Kini Pabrik di Bekasi Ini Banyak Rakit Mobil Cina" dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR