GridOto.com - Kinerja pengereman mobil salah satunya dipengaruhi dari kondisi minyak rem.
Tak hanya bikin ngeblong, jarang ganti minya rek juga bisa rusak bagian ini.
Penting untuk mengganti minyak rem secara berkala agar tetap mengoptimalkan pengereman mobil.
Minyak rem yang kotor dan tidak diganti akan melemahkan tekanan hidrolis sehingga mengurangi kepakeman rem.
Selain itu ada bagian dalam sistem pengereman yang bisa terdampak dari penurunan kualitas minyak.
Baca Juga: Kapan Harus Ganti Minyak Rem Mobil, Ini Jawaban dari Ahlinya
"Silinder master rem mobil bisa rusak disebabkan dari kondisi minyak rem," tegas Yanuar, Service Advisor bengkel resmi Hyundai Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kualitas minyak rem yang sudah jelek mengandung partikel kotoran dari panas dan kotoran pada kaliper.
Partikel ini yang memicu penyumbatan di bagian sil pompa master rem.
"Tekanan hidrolis yang dibutuhkan saat menginjak pedal rem untuk akibatnya kepakeman rem menurun," terang Yanuar.
Minyak rem yang sudah terkontaminasi juga bisa berdampak risiko korosi, khususnya di bagian logam sistem pengereman mobil.
"Master rem bisa karat maupn jalur aliran minyak rem rembes karena sil pompa getas," tutur Yanuar.
Baca Juga: Bengkel Menjawab, Kapan Waktu yang Tepat Ganti Kampas Rem Mobil
Menurut Nuratikno, Service Advisor bengkel resmi Mitsubishi Lautan Berlian Utama Motor, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, minyak rem sudah harus diganti jika warnanya terlihat pekat.
"Minyak rem itu aslinya jernih, kalau sudah pekat berarti ada kontaminasi kotoran," jelas Nuratikno.
"Harus diukur juga kadar airnya tidak lebih dari 30 persen karena air ini yang bisa merusak fluida minyak rem," imbuhnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR