Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pakai Ban Narik di Mobil Memang Keren, Tapi Ada Risiko Begini

Angga Raditya - Senin, 20 Mei 2024 | 11:00 WIB
Ilustrasi. Ban narik dipasang di mobil, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.
Stancenation
Ilustrasi. Ban narik dipasang di mobil, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.

GridOto.com - Pakai ban narik di mobil memang keren, tapi ada risiko begini.

Ban narik atau stretch tyre masih jamak kita jumpai di ranah modifikasi mobil.

Ban narik terjadi ketika lebar pelek lebih lebar dibandingkan ban mobil, sehingga saat dipasang karet ban tertarik.

Indikasi dinding ban mobil tertarik adalah sudutnya menjadi lebih rebah.

Dalam posisi normal, dinding ban bisa membantu peredaman suspensi mobil.
ryan/gridoto.com
Dalam posisi normal, dinding ban bisa membantu peredaman suspensi mobil.

Baca Juga: Mengenali Bentuk Tapak Ban Mobil, Biar Enggak Gagal Paham Sob 

Namun meskipun keren dilihat, tapi ban narik punya risiko tertentu terhadap mobil.

"Ban mobil tidak bisa menjadi bagian dari suspensi mobil, karena terlalu tertarik," jelas Eko Supriyatin, Marketing Product Manager PT Gajah Tunggal, produsen ban GT Radial.

Seharusnya, "Dinding ban bisa membantu peredaman suspensi karena fleksibel," tambah Eko, sapaannya.

Ketika dinding ban tertarik, maka fleksibilitas berkurang sehingga bisa membuat bantingan mobil lebih terasa keras.

Ilustrasi. Tekanan angin ban wajib diperhatikan untuk mobil dengan ban narik.
Aries Aditya/GridOto.com
Ilustrasi. Tekanan angin ban wajib diperhatikan untuk mobil dengan ban narik.

Baca Juga: Tapak Ban Mobil Makan Dalam, Jangan Langsung Ganti, Rotasi Ban Saja

Selain itu, "Ban narik juga enggak boleh kurang angin," ujar Mamat dari gerai pelek bekas Riverside Wheels, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Penyebabnya karena kondisi bead ban berada dalam posisi berdiri, "Kalau kurang angin bisa-bisa bead ban jadi bergeser dari punggung pelek," tambahnya.

Jika bead ban bergeser, maka bisa membuat ban mobil terlepas dari pelek seketika.

Sehingga untuk kondisi ban narik, "Harus perhatikan tekanan angin, sebaiknya diisi lebih tinggi, misal 35-38 Psi," pungkas Mamat.

Tujuannya agar bead ban lebih kencang berdirinya serta tidak mudah bergeser.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa