GridOto.com - Kecelakaan bus PO Trans Putera Fajar di Ciater, Subang, Jawa Barat terjadi pada Sabtu (11/5/2024).
Berdasarkan informasi, kecelakaan maut ini menewaskan 11 orang dengan rincian 10 orang pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat, dan satu orang lainnya merupakan warga pengendara motor.
"Iya betul jadi 11 orang meninggal dunia, 10 anak-anak dari Depok, 1 pengendara motor warga Cibogo, Subang," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Wibowo saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (11/5/2024).
Ia juga menjelaskan, dugaan sementara bus mengalami rem blong sehingga oleng ke kanan dan menabrak satu unit Daihatsu Feroza serta beberapa motor.
"Dugaan sementara karena rem blong. Tapi nanti akan kami lakukan pemeriksaan terlebih dahulu," kata Wibowo.
Ditelisik lebih jauh, bus PO Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan tersebut ternyata masa berlaku KIR-nya telah habis sejak 6 Desember 2023.
Hal ini diketahui dari data yang tercantum pada aplikasi MitraDarat, milik Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
Dalam data tersebut juga diketahui, ternyata bus dengan balutan bodi Jetbus3 ini menggunakan sasis yang sudah cukup tua.
Adapun sasis yang digunakan adalah Hino AK1JRKA.
Baca Juga: Sopir Bus Laka Maut di Ciater Subang Alami Luka Berat, Akankah Dijadikan Tersangka?
Mengutip berbagai sumber, Hino AK1JRKA merupakan sasis yang diproduksi pada rentang 2003-2006.
Itu berarti, pada 2024 ini sasis tersebut sudah berusia sekitar 18-21 tahun.
Sasis ini dibekali dengan mesin berkode J08C-F kapasitas 7.961 cc, yang diklaim mampu menyemburkan tenaga puncak 210 dk dan torsi maksimal 565 Nm.
Kuat dugaan, bus tersebut telah beberapa kali mengalami perombakan bodi.
Namun, masih belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR