GridOto.com - Lamborghini beberapa waktu lalu meluncurkan Huracan STJ, yang merupakan supercar berstatus limited edition dengan jumlah 10 unit saja di dunia.
Peluncuran Lamborghini Huracan STJ ini bisa dibilang merupakan 'salam perpisahan' bagi Huracan series beserta mesin 5.200 cc V10 mereka.
Sebab, pabrikan asal Italia tersebut sudah memutuskan bahwa mereka enggan melanjutkan produksi mesin konvensional (Internal Combustion Engine).
Mulai 2025 seluruh model baru Lamborghini akan mengunakan teknologi elektrifikasi, baik hybrid, plug-in hybrid, ataupun full elektrik.
Menurut Francesco Scardaoni, Direktur Automobili Lamborghini Wilayah Asia Pasifik, Huracan STJ saat ini sudah ludes terjual alias sold out.
Ia mengatakan, banyak sekali konsumen yang tertarik memboyong Huracan STJ karena statusnya yang begitu spesial.
"Lifecycle Huracan sudah fix ini adalah persembahan terakhir untuk Huracan," ucap Francesco saat ditemui di Sirkuit Sepang, Malaysia beberapa hari lalu.
"Huracan bagi kami sangat sukses, dari model jalan raya sampai ke mobil balap resmi, sangat banyak turunan dari mobil ini," tambahnya.
Terkait Lamborghini Huracan STJ, supercar ini mengambil basis dari Huracan STO.
Namun, STJ dilengkapi dengan beberapa ubahan ekslusif agar terkesan lebih sporty sebagai suatu mobil balap.
Beberapa ubahan pada STJ adalah penyematan aerodinamis serat karbon (flicks), serta sudut sayap belakang yang ditingkatkan sebesar 3 derajat.
Efek dari ubahan tersebut, Huracan STJ diklaim mendapatkan tambahan beban aerodinamis sebesar 10 persen, sehingga makin seimbang saat melaju kencang.
Untuk dapur pacunya, masih menggunakan mesin berkapasitas 5.200 cc N/A V10, yang diklaim mampu menghasilkan tenaga sebesar 631 dk dan torsi 565 Nm.
Tenaga dan torsi tersebut disalurkan ke penggerak roda belakang, melalui transmisi dual clutch (DCT) 7-percepatan.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR