Bukan Dubai Apalagi Indonesia, Ini Tiga Negara Asia yang Paling Banyak Beli Lamborghini

GridOto.com - Lamborghini berhasil memecahkan rekor penjualan mereka dengan catatan 10.112 unit mobil yang terjual pada 2023 lalu.

Menurut Francesco Scardaoni, Direktur Automobili Lamborghini Wilayah Asia Pasifik, pencapaian ini merupakan kali pertama bagi perusahaan asal Italia tersebut.

"Tahun 2023 menjadi periode yang sangat spesial bagi Lamborghini karena kami berhasil menjual lebih dari 10.000 unit di seluruh dunia," ucap Francesco di Sirkuit Sepang, Malaysia beberapa hari lalu.

"Ini adalah pertama kalinya kami mencapai angka ajaib di atas 10.000 unit," lanjutnya.

Ia menambahkan, seluruh regional mencatatkan kontribusi penjualan yang positif tahun lalu.

Namun, untuk regional Asia Pasifik pertumbuhannya relatif kecil yakni di bawah 5 persen.

"Penjualan kami (regional Asia Pasifik) tumbuh sekitar 4 persen dari tahun sebelumnya. Jadi ini adalah tren yang positif," ucapnya.

Oleh sebab itu, pabrikan berlogo banteng ini ingin memanfaatkan momentum positif untuk menarik konsumen di 2024.

Salah satu strateginya adalah lebih serius menggarap negara-negara yang dinilai memiliki pasar potensial.

Baca Juga: Bukan Karena Jelek, Ini Alasan Sirkuit Mandalika Enggak Dipakai Balapan Lamborghini Super Trofeo

Untuk pasar Asia, tiga negara dengan kontribusi penjualan terbesar menurut Francesco adalah China, Jepang, dan Korea Selatan.

Namun, pria asal Italia ini enggan menyebut secara detail berapa penjualan di masing-masing negara tersebut.

Terkait Indonesia, Francesco menyebut Tanah Air memiliki pasar yang sangat potensial.

"Indonesia bagi kami adalah pasar strategis karena negara tersebut terus berkembang dari segi infrastruktur, kami melihat pasar potensial di sana," tukasnya.

Ia mengaku senang dengan penjualan Lamborghini di Indonesia, dan menyebut akan berfokus pada pasar Tanah Air.

"2023 merupakan tahun rekor juga bagi Indonesia, kami sangat senang dengan performa (penjualan) di Indonesia, dan tentu saja kami akan berfokus di sana karena merupakan pasar strategis di Asia Tenggara," tutupnya.