Gridoto.com - Kalian ada yang penasaran enggak, kira-kira lebih irit bensin mana antara Honda BeAT dan Scoopy saat dipakai harian?
Buat kalian yang belum tahu, baik Honda BeAT, Scoopy ataupun Genio generasi terbaru sama-sama menggunakan mesin eSP generasi terbaru dari Honda.
Mesinnya sendiri 4-tak berkapasitas 110 cc, SOHC 2 katup dengan sistem pendingin udara alias tidak menggunakan radiator.
Dari hasil pengetasan yang dilakukan Gridoto, mesin eSP yang digunakan ketiga motor ini memiliki karakter yang mirip dan khas ketika digunakan.
Baca Juga: Karet Engine Mounting Honda BeAT Rusak? Biaya Gantinya Cuma Segini
Mesinnya terasa responsif ketika motor diajak berakselerasi dari kondisi berhenti sampai kecepatan 30 km/jam.
Namun untuk mencapai kecepatan 60 km/jam dari kecepatan 30 km/jam akan terasa lama, dan akan terasa enteng lagi saat motor dari kecepatan 60 km/jam menuju 80 km/jam.
Setelah itu motor kembali akan terasa lama untuk bisa mencapai kecepatan 100 km/jam.
Ini memang menjadi karakter mesin overstroke (punya langkah piston panjang) yang dipakai, yang punya torsi besar di putaran awal namun akan lama untuk meraih top speed.
Baca Juga: Polisi Bilang Terima Kasih Usai Kasus Laka Mobil Fortuner di MBZ Jadi Sorotan
Nah, masalah konsumsi bahan bakar tim Gridoto sebelumnya pernah melakukan tes bahan bakar kedua motor untuk dipakai harian.
Kondisi pengetasannya motor dipakai normal harian untuk mengikuti kegiatan sehari-hari.
Gaya berkendaranya bervariasi mengikuti kondisi jalan, namun cenderung agresif atau sering betot gas agar akselerasi cepat.
Namun motor digunakan diwaktu berbeda atau tidak dites secara bersamaan.
Hasilnya, Honda BeAT memiliki konsumsi bahan bakar rata-rata 51 km/liter yang dites menggunakan bensin beroktan 92.
Sedangkan Scoopy catatkan rata-rata konsumsi bahan bakar 55,7 km/liter dites menggunakan bahan bakar beroktan 92.
Jadi hasil tes kami memang Scoopy sedikit lebih unggul dibandingkan Honda BeAT untuk urusan keiritan bahan bakar.
Hasil tes konsumsi bahan bakar bisa saja berbeda tergantung kondisi mesin, gaya berkendara, kondisi jalan, dan bobot yang diangkut motor.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR