Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Minat Motuba BMW E28, Kenali Dulu Penyakitnya Biar Enggak Merongrong

Angga Raditya - Senin, 29 April 2024 | 11:00 WIB
Minat motuba BMW E28, perhatikan penyakit bagian ini.
Minat motuba BMW E28, perhatikan penyakit bagian ini.

GridOto.com - Minat motuba BMW E28, kenali dulu penyakitnya biar enggak merongrong.

Khusus penyakit untuk BMW seri 5 generasi E28, Albert Antonius dari bengkel SAS Bodywork, Pondok Cabe, Tangerang, mengaku tidak ada masalah spesifik.

“Yang sudah pasti sih karat, biasanya menyerang dek bawah atau bagasi,” terang pria yang hobi bercanda ini.

Untuk biaya restorasi karat ini bisa bermacam-macam, sekitar Rp 5-10 juta tergantung tingkat kerusakan keropos.

Sedangkan untuk mesin ataupun kaki-kaki, tidak ada yang spesifik."Kalaupun ada, paling hanya karena masalah usia komponen saja," tambah Albert, sapaannya.

Ilustrasi. Kampas rem BMW merek Ate dibanderol Rp 600 ribuan
Angga Raditya
Ilustrasi. Kampas rem BMW merek Ate dibanderol Rp 600 ribuan

Baca Juga: Mengenal BMW E30, BMW Seri 3 Yang Ikonik Dari Dulu Hingga Sekarang

“Harga fast moving spare parts E28 juga ada yang mahal ada yang tidak,” ucap Hendri Pradana selaku pengguna E28 juga. 

Dana, sapaan akrabnya, menganjurkan spare parts orisinil untuk E28.

“Karena hasilnya jauh lebih terasa, selain itu usia pakai komponennya juga lebih awet daripada imitasi,” sambungnya.

Sebagai informasi, harga kampas rem depan sepasang, berkisar sekitar Rp 600 ribuan merek Ate.

“Untuk kopling set berikut pasang, berkisar sekitar Rp 2,8 jutaan merek LUK,” jelas Albert lagi.

Ilustrasi. Kopling BMW E28 merek LUK harganya lumayan dan kadang sulit dicari.
Ryan/gridoto.com
Ilustrasi. Kopling BMW E28 merek LUK harganya lumayan dan kadang sulit dicari.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Dua Penyakit Ini Kerap Terjadi di BMW E30 318i

Untuk filter-filter, lebih murah karena hanya berkisar sekitar Rp 100-160 ribu saja.

Ade Jendy, yang membesut 520i  full Alpina, malah mengganti dekrup koplingnya pakai punya BMW E34.

“Sekilas sama dengan standarnya, tapi punya E34 ada lahernya,” sergahnya.

Efeknya, kopling lebih menggigit sehingga torsi jadi lebih terasa.

Akan tetapi, “Kelemahannya jadi lebih keras menginjak pedalnya dibanding kopling standar,” wantinya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa