GridOto.com - Di tengah kesuksesan luar biasa dalam beberapa musim terakhir, Red Bull Racing terancam kehilangan Adrian Newey usai berakhirnya F1 2024.
Adrian Newey yang menjadi kunci kesuksesan Red Bull Racing, dikabarkan ingin keluar lantaran masalah skandal pelecehan yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
Newey yang disebut Sang Pengendali Angin karena kemampuannya dalam aerodinamika mobil, gerah dengan sikap manajemen Red Bull dan juga Tim Prinsipal-nya, Christian Horner.
Sang insinyur paling cerdas di F1 kecewa dengan sikap Horner, yang memaksakan untuk mempertahankan posisinya sebagai Tim Prinsipal.
Padahal kasus pelecehan yang terjadi sudah nyata-nyata terbukti, meski pada akhirnya terkesan ditutup-tutupi.
Bukan itu saja, konon Newey sebenarnya juga sudah terlebih dahulu memiliki sejumlah masalah personal dengan Horner, khususnya soal pengembangan mobil tim Red Bull.
Baca Juga: Gara-gara Printer, Ferrari Ganti Nama dan Warna di F1 Miami 2024
Skandal pelecehan yang ramai beberapa pekan lalu itu pun menjadi pemantik besar bagi Newey, untuk memutuskan pindah setelah 18 tahun membela tim Austria-Inggris ini.
Perginya sang insinyur jelas sebuah kerugian besar bagi Red Bull, karena ia selama ini dikenal sebagai sosok utama dalam membangun mobil yang membawa Max Verstappen menjadi juara.
Apalagi banyak sekali rahasia kekuatan mobil Red Bull yang dipegang oleh Newey, tentu ini akan menjadi hal menarik untuk tim lain.
Namun meski memang benar-benar jadi keluar pada akhir 2024 nanti, ia tak bisa langsung pindah ke tim barunya.
Newey harus menjalani masa gardening leave selama setahun, di mana ia harus menganggur selama setahun itu untuk menyimpan rahasia mobil Red Bull.
Selain kerugian teknis, keluarnya Newey bisa saja membuat keseimbangan raksasa minuman berenergi asal Austria tersebut goyah.
Apalagi sebelumnya juga sempat ada rumor bahwa Helmut Marko atau bahkan Max Verstappen bisa ikutan keluar, jika kondisi tim Red Bull tidak kondusif lagi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR