GridOto.com - Setelah meraih kesuksesan besar di kejuaraan dunia MotoGP, Valentino Rossi langsung melanjutkan kiprahnya di dunia balap roda empat.
Setelah mengikuti beberapa kejuaraan dalam beberapa tahun terakhir, musim ini Valentino Rossi memulai debutnya di kejuaraan dunia balap ketahanan FIA WEC 2024.
Beberapa jam lalu pada hari Minggu (21/4) di Imola, ia baru saja meraih podium perdana saat dalam balapan kelas LMGT3 yang dimenangkan Sean Gelael.
Di usia yang sudah tidak lagi muda, sebenarnya apa sih yang dicari Valentino Rossi? Kenapa ia harus repot-repot ikut balapan dan memiliki ambisi yang masih meledak-ledak?
Tentu alasan utamanya adalah passion dan kecintaan kepada dunia balap, karena ia merasa tak bisa jauh dari motorsport.
Rossi mengaku hidupnya adalah balapan, dan ia takkan meninggalkan dunia itu entah apapun kategori balap yang diikutinya.
"Aku hidup untuk balapan, entah menang di MotoGP atau di mobil, emosi yang diberikan sama," ungkap The Doctor dilansir GridOto.com dari GPOne.
Ambisi legenda MotoGP ini adalah menjadi pembalap dengan prestasi bergengsi dan kemampuan paling komplet di dunia.
"Aku ingin menjadi pembalap yang bisa mengendarai kendaraan apapun, itu adalah ambisiku," tegas bos VR46 Racing Team ini.
Baca Juga: Sean Gelael Menang, Valentino Rossi Raih Podium Perdana di FIA WEC
"Semua hal ini baru bagiku dan aku harus memahami tim mana untukku balapan. Kupikir bakatku di dunia motor sama dengan dunia mobil," ungkap Rossi.
Ayah satu anak ini pun sangat menikmati kejuaraan baru yang diikutinya, dengan banyak hal baru yang memberikannya pengalaman.
"Di mobil banyak pertemuan, di motor lebih sedikit. Tujuanku adalah menang, tahun lalu aku menang di Misano dan sensasinya identik dengan balapan MotoGP," lanjut sang pembalap.
Ambisi untuk sukses di kategori lain sebenarnya sudah menjadi cita-cita Rossi sejak lama.
Hampir dua dekade silam saat masih sedang jaya-jayanya menjadi juara MotoGP, ia sudah kepikiran untuk menjadi pembalap F1.
Rossi sudah melakukan beberapa kali tes dengan Ferrari, sampai Yamaha pun sudah bersiap mencari penggantinya.
Namun kala itu Rossi kecewa lantaran Ferrari belum serius merekrutnya, karena baru ingin menjadikannya test driver saja sebelum turun penuh di F1.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | GPOne.com,Motosan.es |
KOMENTAR