Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cara Pilih Mobil Retro Buat Mainan Jangan Beli Kalau Kondisinya Gini

Angga Raditya - Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB
Duet modifikasi Suzuki Jimny
Aditya Pradifta/GridOto.com
Duet modifikasi Suzuki Jimny

GridOto.com - Cara pilih mobil retro buat mainan, jangan beli kalau kondisinya gini.

Saat hendak beli mobil retro, jangan mudah tergiur dengan harga mobil kondisi bahan yang murah.

“Kalau kondisinya bahan banget, biaya restorasi pasti bakal tinggi,” tutur Dimas Anantya dari bengkel bodi Auto39, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Hal ini karena lebih banyak pengerjaan yang dilakukan, sehingga lebih disarankan agar cari bahan mobil yang agak bagus meskipun harga tinggi.

Berikut tips dari Dimas dalam memilih bahan motuba alias mobil tua bangka yang hendak dibangun.

1. Perhatikan Kelengkapan

Ilustrasi. Saat beli mobil retro, pastikan ornamen interior dan eksterior masih lengkap.
Aditya Pradifta
Ilustrasi. Saat beli mobil retro, pastikan ornamen interior dan eksterior masih lengkap.

Baca Juga: Toyota Corolla DX 1982 Kembali Fresh, Kaki-kaki Comot Jimny dan Zebra

Sebelum membangun, perhatikan bahan mobil retro yang akan dibeli, pastikan kondisinya masih utuh atau enggak banyak detail yang hilang.

"Biar tidak keluar biaya lagi untuk mencari detail-detailnya," ucap Dimas.

Biasanya, perintilan mobil tua kadang punya harga yang relatif mahal akibat langka di pasaran.

2. Cari Referensi Toko Spare Part

Ilustrasi. Perbanyak referensii toko spare part yang masih menyediakan komponen mobil retro.
Angga Raditya
Ilustrasi. Perbanyak referensii toko spare part yang masih menyediakan komponen mobil retro.

Baca Juga: Naksir Mobil BMW E30 Catatan Si Boy, Wajib Tahu Penyakit Mesinnya!

Bergabung dengan komunitas juga bisa menjadi langkah jitu dalam mencari informasi tentang spare part mobil.

“Harus cek juga, apakah di luar negeri juga banyak yang jual," sambung pria ramah ini.

Jadi ada alternatif bila suku cadangnya tidak ada di Indonesia.

Perintilan yang paling sulit dicari biasanya lis kaca, “Susah restorasi kalau lis kacanya enggak ada yang jual,” wanti Muhammad Harris dari bengkel bodi Brilliant, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kasus ini sering terjadi bila hendak membangun bahan mobil yang populasinya cukup langka.

3. Perhatikan Keropos

Ilustrasi. Jika bodi banyak keropos, sebaiknya pikirkan lagi untuk membelinya.
Angga Raditya
Ilustrasi. Jika bodi banyak keropos, sebaiknya pikirkan lagi untuk membelinya.

Baca Juga: Bodi Motuba Sudah Karatan dan Keropos, Begini Tahap Repair Yang Tepat

Terutama kondisi pilar A, jangan sampai ada keropos, “Kalau keropos, hidung mobil lama-lama akan turun, kayak mau patah,” sambung Harris, sapaannya.

Selain itu atap juga akan menurun, karena pilar A yang enggak kuat menopang beban.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa