Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Biarkan Rantai Keteng Mesin Mobil Kendur Dampaknya Buruk

Radityo Herdianto - Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
Jangan biarkan rantai keteng mesin mobil kendur, dampaknya buruk.
Radityo Herdianto / GridOto.com
Jangan biarkan rantai keteng mesin mobil kendur, dampaknya buruk.

GridOto.com - Perawatan mesin mobil yang jarang diperhatikan adalah rantai keteng.

Jangan biarkan rantai keteng mesin mobil kendur, dampaknya buruk.

Kekencangan rantai keteng menjaga putaran camshaft dan crankshaft tetap sesuai untuk menjaga timing pembakaran mesin mobil.

Jika sudah kendur akibatnya cukup serius.

"Saat proses pengapian ada momen dimana permukaan piston sangat dekat dengan klep di ruang bakar," tutur Avon, pemilik bengkel spesialis Karunia Jaya Abadi Motor, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kruk as mobil dan terdapat metal duduk di dalamnya
Kruk as mobil dan terdapat metal duduk di dalamnya

Baca Juga: Turbo Flutter Ciri Khas Bunyi Mesin Turbo Tapi Punya Risiko Kerusakan 

Jika rantai keteng kendur, ada potensi klep telat menutup karena putaran camshaft tidak sesuai.

Saat piston naik akan menghajar payung klep yang masih terbuka.

"Mesin bisa jebol karena benturan yang mengakibatkan klep bengkok hingga piston pecah dalam kondisi ruang bakar sedang kompresi," terang Avon.

Sebelum jadi parah, ada gejala rantai keteng kendur yang bisa diketahui.

Pertama saat starter mesin dalam kondisi idle ada bunyi gesekan dari mesin seperti rantai beradu dengan logam.

"Rantai keteng sudah beradu dengan blok mesin sehingga ada bunyi gemerincing," sebut Son Ashari, Service Manager bengkel resmi Astrido Toyota Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.

Ilustrasi klep mobil bekas
Angga Raditya
Ilustrasi klep mobil bekas

Baca Juga: Jangan Terus Digeber, Ini Pentingnya Istirahat Bagi Mesin Mobil

Dalam pengerjaan servis berkala, kondisi tersebut bisa ditangani dengan pengencangan tensioner sehingga kekencangan rantai bisa sesuai.

Namun tensioner rantai keteng punya batas keausan jika sudah mentok dan muncul bunyi bising dari rantai keteng kendur.

"Rantai keteng harus ganti bersamaan dengan tensionernya," himbau Son.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa