GridOto.com - Invansi mobil China di Indonesia saat ini sangat masif, ditandai dengan banyaknya merek yang hadir di Tanah Air.
Sampai saat ini, tercatat ada sekitar 11 merek mobil China yang bersaing di Industri Otomotif Tanah Air.
Adapun ke-11 merek tersebut adalah Wuling, DFSK, Seres, Chery, MG Motor, Neta, Maxus, Great Wall Motor (GWM), BYD, BAIC, dan GAC Aion.
Meski dibekali fitur melimpah dan harga yang relatif miring, sayangnya mobil China belum terlalu diminati di pasar lelang.
Menurut Deny Gunawan, COO JBA Indonesia, saat ini mobil China memiliki depresiasi harga yang relatif tinggi jika dibandingkan brand Jepang.
"Merek China belum banyak, tapi dari yang pernah kami terima memang harga second-nya agak kurang (bagus) ya," ucap Deny di Mampang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, penurunan harga mobil China bekas jauh lebih besar jika dibandingkan merek Jepang.
Sebagai gambaran, rata-rata mobil Jepang nilai depresiasinya sekitar 8-10 persen per tahun.
"Tapi kalau kita bicara merek China rata-rata per tahunnya itu belasan sampai puluhan persen, bedanya memang jauh," tuturnya.
Baca Juga: Motor Ini Banyak Diburu Konsumen Balai Lelang Sebelum Libur Lebaran
Adapun menjelang mudik Lebaran 2024, mobil 7-seater macam Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia menjadi buruan utama konsumen di pasar lelang.
"Sejak dua bulan lalu sampai satu minggu sebelum lebaran nanti biasanya jumlah transaksi terus meningkat, sekitar 15 hingga 20 persen," jelas Deny.
Lebih rinci lagi, Deny mengatakan mobil dengan range harga Rp 80 jutaan sampai Rp 150 jutaan menjadi yang paling banyak diburu konsumen.
Pada range harga tersebut, kendaraan berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Toyota Kijang Innova menjadi yang paling banyak "ditawar' oleh konsumen.
"LGCG juga banyak peminatnya, tapi tidak setinggi Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia," kata Deny.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR