GridOto.com - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, akhirnya buka suara setelah Fabio Quartararo memutuskan bertahan bersama Yamaha di MotoGP 2025.
Munculnya Massimo Rivola sekaligus mengonfirmasi kebenaran bahwa Aprilia benar-benar memberikan tawaran ke Fabio Quartararo, meski pada akhirnya ditolak.
Rivola mengakui bahwa alokasi anggaran Aprilia lebih banyak untuk pengembangan motor, bukan investasi untuk gaji pembalap.
"Batas yang kami miliki dalam level ekonomi khususnya soal gaji pembalap, bergantung dengan performa motor," kata Rivola dilansir GridOto.com dari Autosport.
"Jika pembalap ingin menang, aku tak tahu jika uang harus menjadi penentu keputusannya itu (dalam memilih tim)," jelas pria Italia ini.
Menurut mantan Direktur Teknis Ferrari tersebut, seharusnya Quartararo lebih memilih motor kompetitif daripada gaji yang lebih besar.
"Sebelum itu, kupikir lebih penting ia bertanya kepada dirinya tentang apa yang ingin dilakukan," kata Rivola.
"Apakah aku ingin uang atau ingin proyek yang membuatku menang? Kupikir proyek Aprilia bisa membuatmu bertarung untuk kemenangan," jelas Rivola.
Menurut Rivola pembalap akan lebih bahagia jika ia menang meski dengan gaji lebih kecil, daripada punya gaji besar tapi tidak menang.
Baca Juga: Belum Juga Dapat Poin, Luca Marini Menyesal Pindah Repsol Honda?
"Aku akan mengatakan, jika ia menang maka uang tak akan jadi masalah. Tapi soal komitmen haruslah dari kedua pihak," ungkap Rivola.
"Aku tak terbiasa mengomentari berita soal tim lain. Tapi dalam kasus ini, aku bilang bahwa Yamaha sebenarnya melakukan keputusan yang tepat," tegasnya.
Untuk sekarang, Rivola memilih bersantai dulu sebelum menentukan siapa pembalapnya di MotoGP 2025.
"Pertama karena kami ingin menghormati Aleix dan Maverick, memberikan mereka waktu menunjukkan keinginan mereka untuk lanjut. Tentu aku mendengarkan semua," jelasnya.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Autosport.com |
KOMENTAR