GridOto.com - Salah satu fakta yang membuat miris pada kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah jumlah penumpang di Daihatsu Gran Max.
Menurut keterangan Polisi, Daihatsu Gran Max yang hangus terbakar itu diisi oleh 11 orang penumpang dan satu supir.
Sehingga jika ditotal ada 12 orang yang berada di dalam minibus tersebut.
"Dari Gran Max ini ada 12 kantong mayat yang kami bawa ke RSUD Karawang, jadi kami belum bisa identifikasi karena korban seluruhnya luka bakar," ucap Kakorlantas Polri, Irjen Aan dikutip dari Kompas TV, Senin (8/4/2024).
Mengacu pada penjelasan Irjen Aan, dapat disimpulkan bahwa Daihatsu Gran Max mengangkut penumpang melebihi kapasitasnya.
Pasalnya jika melihat spesifikasi resmi pabrikan, kapasitas Gran Max tidak sampai 12 orang.
Daihatsu Gran Max minibus memiliki dua pilihan konfigurasi kursi yakni Face to Face, dan Front Facing.
Untuk pilihan Face to face, bangku baris ketiga menghadap samping atau saling berhadapan, dengan konfigurasi 2-3-4 (sembilan penumpang).
Sedangkan untuk pilihan Front Facing, konfigurasi kursinya 2-3-3 dengan total penumpang delapan orang.
Baca Juga: Bukan 12 Orang! Harusnya Segini Jumlah Penumpang Gran Max yang Terbakar di Tol Japek
Berkaca dari kejadian ini, Sony Susmana selaku Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memberikan pendapatnya.
Menurut Sony, beban berlebih membuat keseimbangan mobil dapat terganggu.
"Masalah datang dari keseimbangan kendaraan yang mudah limbung ketika overload (kelebihan kapasitas). Alasannya kerja ban dan suspensi menjadi lebih berat," kata Sony saat dihubungi GridOto.com, Selasa (9/4/2024).
Ia menambahkan, kendaraan yang kelebihan kapasitas tersebut akan sulit dikontrol oleh pengemudi.
"Jika terjadi limbung berlebih, pengemudi akan susah melakukan koreksi kemudi. Akhirnya ban depan mengikuti arah limbungnya untuk menyeimbangkan kendaraan," lanjutnya.
Sony menduga, faktor tersebut menjadi salah satu penyebab kenapa Daihatsu Gran Max tiba-tiba oleng ke kanan dan menghantam bus Primajasa.
"Ada kemungkinan seperti itu," tutup Sony.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR