GridOto.com - Luca Marini mengawali debutnya bersama tim Repsol Honda dengan hasil yang kurang bagus pada dua seri awal MotoGP 2024.
Dalam dua seri awal di MotoGP Qatar dan Portugal, Luca Marini gagal meraih satu poin pun dengan tunggangan barunya, Honda RC213V.
Fakta ini tentu sangat mencengangkan, karena musim lalu adik Valentino Rossi ini tampil lumayan memuaskan bersama VR46 Racing Team di atas motor Ducati.
Banyak yang menilai Luca Marini menyesal telah bergabung dengan Honda, namun apakah benar demikian?
Entah menyesal atau tidak, yang jelas Maro kini sadar betul bahwa dirinya benar-benar sedang pusing karena mengalami masalah besar dalam kariernya.
Marini dan para kru benar-benar tidak memahami bagaimana cara kerja motor Honda dan bagaimana cara memodifikasinya agar lebih baik.
"Ini telah menjadi krisis yang tak terkontrol, menjadi poin di mana kami mengakui bahwa tidak memahami bagaimana motornya bekerja," kata Marini, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.
Dan yang paling membuatnya pusing adalah ia menjadi pembalap Honda paling buruk, bahkan kalah dari pembalap tim satelit LCR.
"Kami merevisi ambisi kami dengan menurunkannya, tidak begitu lagi fokus ke performa kolektif, tapi lebih kepada mengejar ketertinggalan dengan rider Honda lainnya," tegasnya.
Baca Juga: Ini Daftar Pembalap yang Terancam Didepak Timnya Usai MotoGP 2024
Saat ini yang bisa dilakukannya adalah bersabar, karena proses untuk menjadi kompetitif tampaknya masih sangat sulit dikejarnya.
"Sangat penting memahami kualitasku sebagai pembalap teknikal, dengan kemampuan berkomunikasi dengan insinyur, begitu juga di Honda. Tapi aku di sini bukan untuk jadi test rider, aku adalah pembalap, aku ingin kencang," ungkapnya.
"Jelas HRC tidak mengharapkan keajaiban cepat dariku, tapi mereka berharap aku bisa menjadi pembalap kompetitif. Tidak soal kilometer yang banyak, tapi aku di sini untuk menekan, mencari limit dari motor paling sulit di grid," tegas Marini.
Marini yakin cepat atau lambat performanya akan meningkat, karena ia melihat HRC benar-benar bekerja keras untuk memperbaiki motornya.
"Aku bertekad untu menunjukkan kepantasanku di antara para pembalap terbaik di dunia," tegas pembalap bernomor 10 ini.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR