GridOto.com - Gejala air mass mobil bermasalah, periksanya bisa dilihat dari sini
Mobil modern pada umumnya menggunakan perangkat sensor udara agar bisa mengirimkan data ke ECU.
Sensor udara ini biasa terdapat di mass air flow (MAF) atau air mass, namun beberapa ada juga yang terdapat di air flow.
Jika perangkat air mass rusak, maka mesin jadi tidak optimal karena datanya salah.
Baca Juga: Busi Retak Jangan Dipakai Lagi Alamat Mesin Mobil Jadi Brebet
"Air mass itu ibaratnya indera penciuman, jadi mendeteksi udara yang masuk untuk dibaca otak," terang Budhi Lamtoro dari bengkel spesialis BMW, Red Pals, Palmerah, Jakarta Barat.
Apabila air mass rusak, maka bisa berdampak ke performa mesin secara keseluruhan.
"Karena ECU salah baca data, otomatis bensin, timing dan lain-lain bisa ikut salah," terang Budhi, sapaannya.
Sehingga efeknya bisa bikin konsumsi bahan bakar boros dan mesin tidak bertenaga.
"Kadang efek lainnya bisa bikin asap knalpot terasa pedih kalau kena mata," tambah Budhi.
Baca Juga: Mesin Mobil Ndut-Ndutan, Awas Penyebabnya Bisa Dari Air Flow Rusak
Salah satu cara mendeteksi kerusakan pada air mass bisa dengan cara pasang scanner ke ECU mobil.
"Tinggal lihat di scanner, ada fault atau tidak di air mass," terang pria berkacamata ini.
Apabila air mass ada fault, "Mesti ganti baru, karena air mass kalau rusak tidak bisa diservis," ujar Dimas Harsono dari bengkel spesialis Eropa, Liberty Garage, Pondok Kacang, Tangerang Selatan.
Untuk harga air mass, rentangnya bermacam-macam, "Karena ada yang aftermarket, ada yang genuine, kalau di BMW, yang air mass genuine bisa Rp 8 jutaan untuk BMW E39 528i," pungkas Budhi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR