GridOto.com - Lubang jalan jadi salah satu kondisi di perjalanan mudik yang harus diwaspadai.
Bahaya hajar lubang jalan saat mudik, potensi kerusakan ini menanti.
Kerusakan yang terjadi pada mobil akibat hajar lubang jalan bisa mengganggudan cukup merepotkan selama perjalanan mudik.
Potensi kerusakan paling besar terjadi adalah pelek peang.
"Tekanan angin ban kurang dan hajar lubag di kecepatan tinggi memperbesar risiko pelek peang," tegas Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).
Baca Juga: Perjalanan Mudik Malam Hari Bisa Lebih Tenang Dengan Pasang Lampu Ini
Kurangnya tekanan angin mengurangi rongga peredaman energi impact saat roda membentur lubang jalan.
Disamping kecepatan tinggi meningkatkan momentum laju mobil yang memperbesar energi impact.
Kerusakan lain yang bisa terjadi ada pada sektor kaki-kaki mobil seperti bushing arm, bearing roda, dan sokbreker.
"Bushing arm menyangga roda mobil tetap pada posisinya ketika melaju, bantalan karet ini yang meredam guncangan arm," terang Sugiartono.
"Intensitas jalan rusak dan hantaman lubang jalan yang tinggi bisa membuat bushing arm pecah sehingga roda bisa oblak tidak tersangga," terusnya.
Begitupun pada bearing roda yang bisa pecah karena energi impact ketika roda bergulir pada porosnya.
Serta sokbreker yang meredam guncangan berlebih bisa memicu kebocoran akibat tekanan berlebih pada kompresi sokbreker.
Baca Juga: ATI Beri Penjelasan Soal Kondisi Jalan Tol Jelang Mudik Lebaran 2024
Bagaimana antisipasi aman saat menghadapi lubang jalan selama mudik?
"Jika ada lubang jalan segera pelankan laju kendaraan, sebisa mungkin menghindar," himbau Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
"Kalau tidak bisa dihindari, hajar lubang jalan tapi jangan sambil mengerem," sarannya.
Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi energi impact akibat gulir roda yang tertahan rem.
"Biarkan roda bergulir untuk menyebarkan energi impact agar tidak terpusat di satu titik yang mencegah kerusakan pada kaki-kaki mobil," tutur Sony.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR