GridOto.com - Korlantas Polri meminta nantinya perlu ada sistem rekayasa buka tutup rest area saat arus mudik 2024.
Penerapan rekayasa buka tutup akan dilakukan guna mengurai kepadatan di dalam rest area.
Hal ini seperti disampaikan oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.
"Untuk itu perlu dilakukan buka tutup jika diperlukan. Sedangkan terkait pasar tumpah," kata Aan Suhanan, Senin (1/4/2024).
“Silakan para Kapolres berkoordinasi dengan Pemda untuk mengelola arus ke arah 72 lokasi wisata yang ada di Jateng. Kelola dengan rekayasa yang sudah disiapkan, sehingga masyarakat yang berwisata tetap bisa kita layani,” sambungnya.
Untuk itu lanjut Aan, perlu adabya kordinasi dengan Pemda setempat terkait pemberian insentif sebagai uang saku kepada pedagang yang tidak berdagang.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen. Pol. Ahmad Luthfi menyatakan kesiapan pihaknya dalam menghadapi angkutan lebaran, termasuk antisipasi festival balon udara.
“Kegiatan balon udara memang sudah menjadi tradisi. Sudah saya perintahkan semua Kapolres kegiatannya dengan tali. Jadi tradisi tidak hilang, tapi balon udara tidak diterbangkan,” ujar Kapolda.
Sekadar informasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 Lebaran, yaitu Senin, 8 April 2024.
Baca Juga: Mudik Jadi Tenang, Harga BBM Pertamina Bertahan Per 1 April 2024
Prediksi ini berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub yang menunjukkan 26,6 juta orang (13,7%) memilih mudik pada H-2 karena bertepatan dengan dimulainya cuti bersama.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal guna menghindari kepadatan di puncak arus mudik.
"Kita harapkan masyarakat bisa mengatur waktu perjalanannya," kata Budi.
Kemenhub juga memprediksikan pergerakan masyarakat secara nasional pada Lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang (71,7% dari total penduduk Indonesia).
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR