GridOto.com - Air flow mobil bermasalah, begini efek negatif yang dihasilkan.
Air flow mobil memegang peranan penting dalam menjaga pasokan udara ke mesin mobil.
Karena dari air flow meter (AFM), ECU mobil bisa membaca data berapa banyak debit udara yang masuk.
Sehingga ECU bisa memerintahkan pompa bensin dan timing pengapian agar udara bisa terbakar habis dan memproduksi tenaga optimal.
Jika air flow meter mobil bermasalah, maka bisa timbul dampak seperti ini.
1. RPM Tidak Stabil
Baca Juga: Hyundai Trajet Bermasalah Saat Idle, Bisa jadi Komponen Ini Rusak
Paling umum adalah putaran mesin alias RPM tidak stabil apabila air flow bermasalah.
"RPM tidak bisa stasioner, cenderung naik turun, kadang malah sampai drop dan mati," tutur Evry Wanda Mugent dari bengkel spesialis Mugent Airflow Service, Cipondoh, Tangerang.
Air flow mobil bermasalah biasanya tidak membuat mesin sulit distarter, "Mesin pasti nyala, tapi putaran mesin suka drop," tambah Wanda, sapaannya.
2. Asap Knalpot Pedih
Baca Juga: Air Flow Meter Kotor karena Debu? Membersihkannya Cukup Pakai Ini
Dampak lain yang dihasilkan dari air flow meter bermasalah adalah asap knalpot bisa terasa pedih.
"Karena pasokan udara tidak terbaca, jadi hasil pembakaran mesin bisa terlalu banyak bensin (rich) atau banyak udara (lean)," jelas Wanda.
Jika asap knalpot pedih, maka besar kemungkinan hasil pembakaran mengandung terlalu banyak udara.
Baca Juga: Karena Ini Bensin Tercampur Air Bikin Mesin Mobil Mati Mendadak
Dampak ketiga yang dihasilkan adalah mesin mobil jadi boros bahan bakar.
Hal ini karena ECU tidak bisa membaca data udara yang masuk ke dalam ruang bakar.
Sehingga terjadi rasio yang tidak seimbang dan bikin akselerasi mesin terasa boyo.
"Karena boyo, jadi cenderung menginjak pedal gas lebih dalam," tambah Willy dari bengkel OSF, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Hal ini yang membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR