GridOto.com - Masih musim hujan, sunroof mobil harus dirawat agar tidak bocor.
Memasuki akhir bulan Maret, musim hujan masih berlangsung di wilayah Jabodetabek.
Intensitas hujan yang deras atau tidak membuat kita harus lebih teliti terhadap kondisi mobil.
Terutama bagian karet-karet yang berhubungan dengan jalur pembuangan air agar tidak rembes atau bocor.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Pasang Custom Sunroof Tidak Direkomendasikan
Salah satu bagian yang mesti diperhatikan adalah sunroof pada atap mobil.
"Sunroof kalau enggak dirawat, bisa menimbulkan kebocoran pada kabin mobil," jelas Dimas Ananta dari Auto39, Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Penyebab air masuk ke kabin dari sunroof ini biasanya karena jalur pembuangan air bermasalah.
"Bisa jadi jalur pembuangan air tersumbat kotoran atau daun-daun, jadi airnya menggenang," sambung Dimas.
Begitu pula dengan mobil yang menggunakan panoramic roof, "Mesti perhatikan kondisi karet-karetnya supaya tetap kedap air," jelas Dani dari toko spare part Megaria Motor, Blok M, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Sunroof Mobil Bekas Rembes Air Bagian Ini yang Perlu Diperiksa
Menurut Dani, mobil dengan panoramic roof tidak memiliki jalur pembuangan air seperti sunroof.
"Cuma mengandalkan elastisitas karet agar air tidak masuk ke plafon mobil," tambah Dani.
Sehingga untuk sunroof mobil agar tidak bocor, "Rajin-rajin buka sunroof, bersihkan jalur pembuangan air, jangan sampai ada kotoran mengendap di dalam selang," wanti Dimas.
Karena jika ada kotoran mengendap di dalam selang pembuangan, "Harus bongkar plafon dan copot selangnya agar bisa dibersihkan," tukasnya.
Sedangkan untuk panoramic roof, "Kalau enggak parah bocornya, bisa di-sealant ulang, tapi harus bersihkan sisa air yang mengendap terlebih dahulu," pungkas Dani.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR