GridOto.com - Selain bikin motor yang kental aura sport ternyata di Filipina ada juga Kawasaki yang bentuknya kalem, bahkan cenderung jadul.
Beda dengan Kawasaki W175 yang memang dikonsep sebagai motor bertema klasik yang ikonik, motor satu ini lebih ke bentuk yang biasa-biasa saja.
Ia adalah Kawasaki Barako III yang punya desain layaknya motor komuter di era 1990-an.
Headlamp-nya masih kotak dengan di-cover bikini fairing yang juga terasa jadul banget, kemudaian bentuk tangkinya juga kaku, kurus dan flat, plus jok belakangnya panjang juga landai.
Nuansa jadul juga terlihat dari sepatbor depannya yang panjang dan kedua remnya masih pakai tromol.
Mundur ke belakang lagi-lagi nuansa jadul terlihat dari bentuk swing arm yang masih berupa pipa bulat.
Uniknya ada di bagian sokbreker belakang, yang jika di motor pada umumnya mengadopsi sokbreker ganda atau tunggal alias monosok, di Barakko III ini sokbrekernya ada empat biji.
Serius nih, sokbreker sampai ada empat biji apakah tak bikin bantingannya keras ya?
Baca Juga: Jadi Nama Motor Lawas Kawasaki, Ternyata Ini Arti Nama Binter
Ternyata, Kawasaki Barako III ini memang diciptakan buat motor pekerja sehingga butuh yang tahan banting.
Kalau di Filipina, ada transportasi yang lumayan populer dan khas semacam becak motor.
Nah Barako III ini adalah salah satu motor yang didevelop untuk digunakan sebagai bahan becak motor.
Jadi empat sokbrekernya merupakan senjata agar Barako III siap untuk ditambahi muatan berupa rangka becaknya.
Terkait spek mesinnya, motor ini dibekali mesin SOHC 2-klep berkapasitas 175 cc dengan pendingin udara.
Menariknya mesin ini lebih modern dari mesinnya W175 yang masih pakai karbu, karena Barako III sudah pakai injeksi sebagai pengabut bahan bakarnya.
Mungkin itu juga yang bikin output tenaganya juga sedikit lebih nendang dari W175 dengan power sebesar 13,54 dk pada 8.000 rpm, dan torsi 13,7 Nm di 6.000 rpm, yang disalurkan via girboks manual 4-percepatan.
Kalau Kawasaki W175 mesinnya cuma mampu menghasilkan 12,87 Kw di 7.500 rpm, dengan torsi 13,2 Nm di 6.000 rpm saja.
Sebagai motor pekerja keras tangki bensinnya juga lumayan besar nih, yakni 12 liter.
Kalau bicara fitur, tak ada yang spesial karena apa yang mau diharapkan dari motor buat heavy duty?
Lampunya saja belum ada yang LED, panel instrumen full analog, dan tentu saja jangan harap ada smart key atau keyless ya, karena ia masih pakai kunci konvensional.
Bicara harga, di Filipina Kawasaki Barakko dijual seharga 96.500 Peso atau setara Rp 27 jutaan untuk versi kick starter.
Sementara untuk versi kick starter plus electric starter harganya 100.500 Peso atau setara Rp 28,1 jutaan, (Kurs 21 Maret 2024, 1 Peso = Rp 279).
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR