GridOto.com - Realisasi investasi pabrikan otomotif asal Korea Selatan, yakni Hyundai disebut telah mencapai Rp21,7 triliun.
Pabrik baterai kendaraan listrik Hyundai bertempat di kompleks Karawang New Industrial City (KNIC) yang pembangunannya resmi dilakukan pada beberapa tahun lalu.
Rencananya pabrik baterai mobil listrik yang menggandeng LG Energy Solution Ltd (LGES) juga akan beroperasi pada April 2024.
"Jadi kami sudah groundbreaking dari tahun lalu, kemungkinan besar rencana awal kami akan perkenalkan setelah lebaran ini. Jadi tunggu saja tanggalnya. Mudah-mudahan masa trialnya berlangsung dengan baik," kata Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) di Jakarta Rabu malam (20/3/2024).
Fasilitas ini dinilai dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV) secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Ketika produksi massal sel baterai dan battery system dimulai pada April 2024, maka kendaraan listrik dengan baterai buatan lokal akan diproduksi untuk pertama kalinya di Indonesia.
Tidak menutup kemungkinan harga jual Ioniq 5 bisa lebih terjangkau dengan meningkatnya komponen lokal didalamya.
Namun kabar lain yang beredar, mobil listrik pertama mereka yang pakai baterai tersebut akan dimulai dari All New Kona EV.
Sekadar informasi, pabrik baterai di Karawang ini bisa memproduksi sel baterai lithium-ion dengan total kapasitas 10 GWh per tahun yang bisa memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit BEV.
"Tapi intinya seluruh nanti kendaraan EV yang ada di Indonesia Hyundai akan menggunakan baterai yang diproduksi lokal," bebernya.
Baca Juga: Segini Harga Baterai Hyundai Ioniq 5, Bisa buat Beli Mobil Baru
Hyundai berharap pabrik battery system ini akan membantu perusahaan mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditentukan untuk kendaraan listrik, menanggapi kenaikan nilai yang akan diterapkan di Indonesia.
Meski demikian Frans tidak menjamin apakah jika sudah pakai baterai buatan lokal harga mobil listrik Hyundai atau turun atau tidak karena masih studi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR