GridOto.com - Biar sudah tua tapi gaya kalcer dari modifikasi Suzuki Katana ini tetap sedap dipandang mata.
Apalagi secara keseluruhan modifikasi Suzuki Katana ini punya tongkrongan yang tetap relevan dengan jaman sekarang.
Kombinasi dari permainan warna yang terkesan segar serta penuansaan di pada eksterior sesuai usia mobilnya menjadi sangat apik di mata.
Kombinasi kalcer ini tampak membuat Suzuki Katana yang sudah dibuat trepes atapnya ini lebih mudah disukai.
"Secara konsep ini gue sebutnya custom sih soalnya part Jimny yang nempel itu campur-campur," buka Andrie Nuandra, bos Beberes Garasi.
Baca Juga: Suzuki Katana Ini Mencoba Senyaman Jimny 5 Pintu Pakai Racikan Rahasia
Di tengah gempuran daya tarik Suzuki Jimny 5 Pintu, rasanya Suzuki Katana ini masih cocok bersanding.
"Padahal ini aslinya punya basis Suzuki Katana tahun 1994. Tapi gue buat berubah total di luar sama dalamnya," sambung Andrie.
Selain atap trepes, repaint pun dilakukan bahkan, "Awalnya masih polos warna begini tapi kok hambar banget gitu, ya sudah gue usul ke pemilik mobil buat pasang decals," sebutnya menjelaskan.
"Nah setelah pasang gue juga makin puas denger komentar pemiliknya, kok jadi ada ruhnya ya ini mobil pas pakai decals, begitu katanya," ungkap Andrie.
Decals dengan desain panel kayu ini memang terkesan retro dengan peletakkan di tengah bodi samping kiri dan kanan.
Baca Juga: Modifikasi Suzuki Katana GX Bisa Pasang Pelek Jumbo Berkat Part Ini
Pada grill diganti dengan mencomot dari Suzuki Jimny JA71 yang sudah tersedia sepasang foglamp di bagian tengah.
Sementara kaca spion juga diganti dengan milik Suzuki Jimny tipe lainnya, "Jadi dicampur memang makanya gue bilang ini custom style," papar Andrie menegaskan lagi.
Begitu pula pada bumper depan dan belakang yang disesuaikan ulang gayanya supaya sesuai.
Sentuhan finalnya dan membuat semakin tampil kalcer tentu sesuatu yang terletak di atap yakni roofrack.
"Ini bahkan roofrack aja gue pasangin yang punya Jimny JB31 tapi karena memang asli punya Jimny jadi pas banget secara fungsi dan visual," pungkas Andrie.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR