GridOto.com - Pemerintah kabarnya tengah merencanakan aturan standar emisi Euro 5 di Indonesia.
Terkait kabar ini, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyebut implementasi dari standar emisi Euro 4 yang diberlakukan sejak April 2022 masih belum efektif.
Salah satu alasannya, distribusi BBM yang sesuai standar Euro 4 (CN 51) masih belum merata.
Oleh sebab itu, pabrikan asal Jepang ini meminta pihak terkait untuk meratakan distribusi BBM di luar Pulau Jawa, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Baru setelahnya bisa beralih ke standar emisi yang lebih tinggi seperti Euro 5 atau Euro 6.
"Actual di lapangan hari ini, Euro 4 masih terkendala dengan kualitas bahan bakar karena enggak merata distribusinya," ucap Yusak di sela-sela pameran GIICOMVEC 2024.
"Mungkin di Pulau Jawa oke, tapi begitu jauh-jauh mereka sulit dapat fuel yang cocok untuk Euro 4, dapatnya yang lebih low. Akibatnya (kualitas BBM yang dipakai) tidak sesuai, artinya Euro 4 jadi percuma malah jadi masalah," pungkasnya.
Yusak menegaskan, secara teknologi Isuzu sudah siap dengan standarisasi Euro 5, bahkan Euro 6.
Di Jepang, Isuzu juga baru saja memperkenalkan truk listrik mereka di ajang Japan Mobility Show (JMS) 2023, Oktober lalu.
Baca Juga: Motorhome Berbasis Isuzu Elf Bodi Full Besi Terinspirasi Mobil Ini
"Secara teknologi sudah ada, tapi di Indonesia menyiapkan infrastuktur itu tantangan tersendiri. Kan (infrastrukturnya) harus ready dulu baru kami bisa masuk," tutup Yusak.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR