GridOto.com - Sejumlah operator bus sempat mengeluhkan sulitnya membeli sasis bus baru di Indonesia pada tahun lalu.
Beberapa pabrikan disebut tidak dapat memenuhi permintaan pasar, sehingga antrean atau inden tidak bisa terhindarkan.
Salah satu alasan kelangkaan sasis tersebut adalah krisis chip semi-konduktor, yang melanda industri otomotif dunia.
Lantas, bagaimana situasinya di tahun ini?
Menurut Faustina, Head of Product Managent and Marketing PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), situasi saat ini cenderung sudah membaik, khususnya untuk produk Mercedes-Benz.
"Mungkin di tahun lalu banyak operator yang maunya buru-buru, maunya cepat-cepat, itu memang kami agak tersendat. Tapi tahun ini sudah lancar semua," jelasnya kepada GridOto.com di sela-sela pameran GIICOMVEC 2024.
Ia menambahkan, beberapa produk unggulan seperti Mercedes-Benz OH 1626 L, OH 1623, dan OF 917 saat ini stoknya sudah relatif aman.
"Untuk tahun ini sudah (membaik), buat yang OH 1626 L kami enggak ada masalah. Lalu OH 1623, dan OF 917, itu memang kami masih CBU impor, tapi kami enggak ada masalah. Bisa dicontact dealernya aja," ucap Faustina.
Bahkan, wanita ramah ini memastikan konsumen yang ingin membeli ketiga sasis bus di atas tidak perlu lagi melakukan inden.
Baca Juga: Mercedes-Benz Luncurkan 4 Sasis Bus di GIICOMVEC 2024, Teknologinya Canggih!
"Sejauh ini enggak ada inden, hampir semua dealer sudah pegang (stok unitnya)," tuturnya.
Namun, terkait produk baru yang diluncurkan DCVI di ajang GIICOMVEC 2024, yakni Mercedes-Benz O 500 RSD 2445, konsumen harus sedikit bersabar.
Sebab, unit tersebut baru saja diluncurkan sehingga ketersediaan unitnya masih sangat terbatas.
Meski begitu, Faustina menjelaskan bahwa konsumen sudah bisa memesan sasis yang cocok digunakan sebagai 'dudukan' bus tingkat tersebut.
"O 500 RSD 2445 kami ada satu ini (di GIICOMVEC), dan satu lagi. Ini kami memang baru masuk tapi kalau mau dipesan bisa langsung segera datang. Kurang lebih beberapa bulan lagi unitnya datang," jelasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR