GridOto.com - Pecco Bagnaia baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dengan Ducati sampai dengan MotoGP 2026.
Kesepakatan perpanjangan kontrak tersebut terjadi, salah satunya karena Ducati telah menyepakati kenaikan gaji Pecco Bagnaia.
Dilansir GridOto.com dari Motosan.es, Pecco Bagnaia saat ini menerima gaji sebesar 7 juta euro per musim dari Ducati, atau hampir Rp 120 miliar (kurs 1 euro senilai Rp 17.068 per 7 Maret 2024).
Lalu pada kontrak barunya mulai 2025, tim Borgo Panigale akan menggelontorkan gaji mencapai 10 juta euro (Rp 170 M) kepada murid Valentino Rossi tersebut.
Bahkan nilainya bisa lebih, tergantung dengan hasil yang dicapainya karena akan ada bonus jika ia bisa mempertahankan pencapaiannya seperti sekarang ini.
Kabar tersebut juga menegaskan bahwa pembalap asal Italia tersebut kini telah menjadi pembalap dengan gaji tertinggi di MotoGP.
Ia juga berhasil mengalahkan Marc Marquez, yang memutuskan meninggalkan gaji fantastis dari tim Repsol Honda demi membela tim Gresini.
Kabarnya sampai musim lalu, Marquez mendapat gaji mencapai lebih dari 20 juta euro (Rp 340 M) permusimnya dari tim legendaris tersebut.
Bagnaia juga mengalahkan beberapa nama seperti Fabio Quartararo yang gajinya berkisar di angka 6 juta euro, atau Maverick Vinales yang masih berada di bawahnya.
Baca Juga: Franco Morbidelli Berangkat, MotoGP Qatar 2024 Dipastikan Diikuti Semua Pembalap Reguler
Selain itu kenaikan gaji Bagnaia ini juga menjadi sinyal bahwa era gaji fantastis MotoGP bisa saja menjadi tren kembali.
Karena sebagimana diketahui, sejak Covid-19 nilai gaji pembalap MotoGP mengalami tren penurunan.
Kebetulan beberapa nama bintang juga sudah pensiun, seperti Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo ataupun Andrea Dovizioso, yang dulunya juga mendapat gaji besar dari pabrikan yang dibelanya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR