GridOto.com - Belakangan ini, aksi begal marak terjadi di jalan salah satunya kerap terjadi di wilayah Kabupaten Bekasi.
Begal sendiri biasanya beraksi menggunakan motor secara berkelompok.
Mereka tak jarang membawa senjata tajam dan melakukan aksi pembegalan, penjambretan, perampokan, dan kejahatan lainnya.
Dalam banyak kasus, aksi gangster menjadi pelaku begal tak segan melukai atau bahkan menghilangkan nyawa korbannya.
Maraknya kasus pengadangan di jalan ini tentunya meresahkan masyarakat.
Lantas, apa yang seharusnya dilakukan masyarakat bila bertemu atau menghadapi begal agar aman?
Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran mengatakan, bahwa apabila masyarakat bisa menghindar, maka sebaiknya menghindar.
"Kalau korban melawan begal itu biasanya naluri dari korban itu sendiri, kami tidak bisa memaksa. Ada korban yang berani melawan ada juga yang langsung menyerahkan begitu saja," kata Kompol Gurnald kepada GridOto.com, Selasa (5/2/2024).
"Untuk itu kami berharap kalau ada terjadi begal atau pencurian bermotor untuk memarkirkan kendaraan dengan benar, kuncinya di cabut. Saya beberapa kali ke desa-desa banyak motor yang ada kuncinya saya tegur pasti karena itu mengundang pelaku untuk mengambil motor. Sedangkan yang tidak ada kuncinya saja bisa pakai kunci leter T apalagi yang kuncinya masih nempel, orang yang tadinya gak mau ambil lihat motor (ada kuncinya) langsung ada niat mengambil," sambungnya.
Baca Juga: Polsek Cikarang Barat Berhasil Ringkus Dua Begal Seret Wanita Hingga 200 Meter, Ini Kronologinya
Untuk menghindari aksi begal, ada baiknya pengendara kuda besi menggunakan perlengkapan berkendara yang aman dan dipastikan nyaman seperti celana panjang, sepatu, sarung tangan, jaket, dan tentunya helm. Ini untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
Berikut tips bermanfaat untuk menghindari kejahatan begal:
1. Pilih waktu tepat untuk berkendara.
2. Jika terpaksa larut malam, usahakan ada teman.
3. Pilih rute aman dalam hal keramaian dan penerangan.
4. Jangan panik jika ada kendaraan yang mencurigakan dan segara berhenti di tempat ramai ataupun kantor kepolisian sesuai rute yang ditempuh.
5. Tingkatkan kemampuan berkendara.
| Editor | : | Dida Argadea |
