GridOto.com - Selain bikin mobil jadi semakin keren, buat apa sih sebetulnya ganti pelek dengan ukuran lebih besar?
Tentu saja perkara mengganti pelek bagian dari modifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan penampilan luar mobil.
Namun apakah memang hanya sebatas itu fungsi dari mengganti pelek mobil atau justru ada hal lain yang bersifat fungsional?
"Ganti pelek itu kan biasanya kita mau pakai ukuran yang beda, biasanya lebih besar. Nah kalau ringnya lebih besar, lebar pelekya juga lebih besar," terang Aldhy Siregar, punggawa Auto Wheels Gallery.
"Habis kita ganti pelek itu kan pastinya lebar ban dan profilnya akan mengikuti ketentuan amannya seperti apa," sambung Aldhy.
Baca Juga: Kata Siapa Honda Brio Gak Bisa Pakai Pelek Ring 17 Inci, Ini Caranya
Ambil saja contoh pelek OEM berukuran ring 17x6,5 inci diganti dengan pelek aftermarket berukuran ring 18x8 inci.
Ban yang digunakan pada pelek OEM berukuran 205/55 R17, praktis berubah menyesuaikan menjadi 215/50 R18 atau justru menggunakan 225/50 R18.
"Nanti pasti bakal pakai ukuran ban yang lebih lebar, secara fungsi akhirnya grip ban ke aspal saat melaju meningkat lebih baik karena ukurannya yang lebih lebar," jelas Wibowo Santosa, owner Permaisuri Ban.
Soal grip ban ke aspal yang meningkat sudah jelas, tapi ternyata masih ada lagi fungsi lainnya dan semakin condong pada fungsi safety.
Sebagai contoh LMPV seperti Misubishi Xpander tentu penggunaan profil bannya tebal.
Baca Juga: Daihatsu Terios Facelift Mau Pasang Pelek Ring 20 Inci Asal Begini
Kemudian diganti peleknya dengan ukuran ring 19 inci dengan lebar 8,5 inci atau 9 inci.
Praktis profil ban menjadi jauh lebih tipis akibat dari penyesuaian ukuran profil ban terhadap diamter pelek.
"Jadi misal dalam kondisi ban pecah tidak terduga saat mobil sedang melaju, setidaknya ada sedikit keuntungan karena selisih tinggi ban dengan pelek tidak terlalu jauh," terang pria yang akrab disapa Bowo ini.
"Jadi ketika ban pecah dan hanya menyisakan pelek maka kemiringan pada salah satu roda yang bannya pecah tidak begitu signifikan," paparnya menandaskan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR