GridOto.com - Jelang dimulainya F1 Bahrain 2024 akhir pekan ini, masalah skandal pelecehan bos tim Red Bull Racing, Christian Horner, mulai menemui titik terang.
Posisi Christian Horner sebagai CEO dan Tim Prinsipal Red Bull Racing dipastikan aman dan namanya dibersihkan dari segala tuduhan menjelang dimulainya F1 2024.
Sebagai mana diketahui sejak sebulan belakangan, Christian Horner menjadi buah bibir karena kabar skandal pelecehan yang diduga dilakukannya kepada salah satu karyawan Red Bull Racing.
Kejutan terjadi saat Red Bull GmbH selaku induk Red Bull Racing, tiba-tiba melakukan investigasi internal, untuk menyelidiki kebenaran berita tuduhan kepada Horner tersebut.
Sang Tim Prinsipal dituduh telah melakukan pelecehan kepada salah satu karyawan perempuannya.
Hal itulah yang membuat manajemen Red Bull langsung turun tangan untuk mencari kebenaran hal tersebut, karena hal ini menyangkut nama baik brand secara umum.
Kabarnya Horner juga sempat menawarkan uang damai kepada pelapor, agar tidak memperbesar masalah yang terjadi dan ditolak.
Namun sejak awal bisa dikatakan bahwa kasus tersebut memang berbau kontroversial dan masih agak diragukan kebenarannya.
Karena di sisi lain ada rumor yang menyebut, bahwa hal ini adalah akal-akalan salah satu petinggi brand minuman berenergi tersebut yang tidak suka dengan Horner.
Baca Juga: Gabung Ferrari, Gaji Lewis Hamilton Bikin Pembalap MotoGP Minder
Jadi pria asal Inggris tersebut posisinya memang sedikit tidak aman, setelah Dietrich Mateschitz selaku founding father Red Bull meninggal dunia pada 2022 lalu.
Red Bull pun langsung mengumumkan kabar terbaru, bahwa Horner telah dicabut dari segala tuduhan yang ditujukan kepadanya dalam sebulan terakhir.
"Investigasi independen kepada Mr. Horner selesai, Red Bull mengonfirmasi bahwa tuduhan telah dibatalkan," demikian dalam informasi resmi Red Bull GmbH, dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Penuduh bisa melakukan banding. Red Bull percaya diri investigasinya adil, ketat dan tidak memihak. Laporan investigasinya rahasia dan terdapat informasi pribadi dari dua pihak dan pihak ketiga yang membantu investigasi, dan tidak ada komentar lagi dalam kekhawatiran ini. Red Bull akan selalu menjaga standar tempat kerja tertinggi," jelasnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR