Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Punya Karakter Suspensi Beda, Apa Rasanya Harian Pakai Honda Styo 160?

Rangga Kosala - Rabu, 28 Februari 2024 | 21:45 WIB
Bagaiamana impresi berkendara Honda Stylo 160 dipakai harian?
Rizky/GridOto
Bagaiamana impresi berkendara Honda Stylo 160 dipakai harian?

GridOto.com - Secara spesifikasi Honda Stylo 160 punya tinggi jok yang lebih ramah untuk mayoritas postur tubuh orang Indonesia, termasuk remaja atau ibu-ibu.

Karena Stylo 160 memiliki tinggi jok hanya 768 mm atau lebih rendah 10 mm dari Vario 160.

Untuk pengendara dengan tinggi badan sekitar 165 cm masih dapat menapakkan kedua kaki saat berhenti, dengan catatan duduk di ujung jok ya. Kalau posisi duduk di tengah atau belakang bisa dipastikan harus jinjit.

Menambah kesan klasik, kulit jok Stylo 160 dibuat ala kulit asli dengan teksur permukaan kasar dan karakter yang kaku.

Jok Honda Stylo 160 sangat kesat namun terasa keras
Aant/Otomotif
Jok Honda Stylo 160 sangat kesat namun terasa keras

Selain menunjang kesan retro, tekstur kulit ini juga tidak licin saat diduduki, walau pakai celana bahan kain halus.

Namun, negatifnya bikin jok makin terasa kerasa, mengingatkan pada karakter jok Yamaha XSR 155. Untuk perjalanan lama bisa membuat bokong terasa lekas terasa pedas.

Lucunya saat melewati jalan tak rata bikin rasa jok semakin keras, karena busa joknya kalau ditekan langsung amblas sehingga mudah mentok dasar jok.

Segitiga berkendara juga masih tergolong nyaman untuk harian atau turing jarak dekat.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Honda Stylo 160, Test Ride Skutik Retro Yang Lebih Kencang Dari Vario

Dengan setang yang agak lebar dan cukup rendah bikin mudah digapai sehingga bikin terasa sigap dan lincah ketika mesti selap-selip di jalan yang padat.

Ukuran dek juga mirip Vario 160, pijakan kaki tidak begitu panjang masih aman untuk sepatu ukuran 44, tapi bagian depan dan belakangnya tinggal sisa sedikit. Dek tengahnya juga terasa sempit.

Dek Honda Stylo 160 masih lega buat sepatu ukuran 44
Aant/Otomotif
Dek Honda Stylo 160 masih lega buat sepatu ukuran 44

Posisi jok ke dek tidak terlalu dekat dan masih bisa ditolerir, pengendara dengan tinggi sekitar 173 cm tidak sampai bikin kaki seperti jongkok. Tidak sampai bikin kaki lekas pegal, tak senangkring naik BeAT.

Lanjut ke handling, Stylo 160 masih menawarkan karakter ringan dan lincah di jalan raya sama seperti ketika kami coba di sirkuit saat peluncurannya lalu.

Walau bobotnya mencapai 118 kg, Stylo 160 tetap asik diajak meliak-liuk di antara mobil yang mengantre di kemacetan.

Sudut belok setangnya besar dan jarak sumbu roda pendek (1.275 mm), sehingga mudah saja untuk selap-selip.

Dengan ban yang lebar dan profil gendut, 110/90-12 dan 130/80-12, sehingga memberikan rasa yang mantap ketika dipakai untuk menikung.

Ban Honda Stylo 160 berukuran lebar, menunjang buat menikung kencang
Aant/Otomotif
Ban Honda Stylo 160 berukuran lebar, menunjang buat menikung kencang

Baca Juga: Riding Position Honda Stylo 160 Ramah Postur Indonesia, Jinjit Gak?

Tidak pernah ada rasa was-was ban kehabisan grip, bahkan ketika ujung standar tengah menggasak permukaan aspal.

Beralih ke suspensi, karakter sok depan ternyata memang empuk, mampu memberikan kenyamanan ketika jalan santai serta meredam guncangan di jalan tak rata.

Tapi, ada kelemahan di balik empuknya suspensi depan Styl0 160, rawan mentok atau bottoming ketika melibas polisi tidur atau lubang jalan yang agak dalam dengan kecepatan tinggi, terlebih setelah hard braking.

Jadi harus lebih waspada biar enggak kejadian mentok sampai bunyi “dug”.

Efek lain ketika dipakai ngebut, jika permukaan jalannya agak keriting roda depan jadi seakan melayang. Serasa kurang napak!

Bagaimana dengan suspensi belakang? Ternyata juga seperti yang dirasa ketika first ride. Jika untuk sendirian cenderung masih terlalu keras.

Suspensi belakang Honda Stylo 160 terasa keras, khususnya saat berkendara sendirian
Rizky/GridOto
Suspensi belakang Honda Stylo 160 terasa keras, khususnya saat berkendara sendirian

Saat melindas polisi tidur atau kena lubang, terasa sekali kerasnya sampai bikin sakit pinggang. Apalagi kalau kecepatan tinggi, dijamin bisa bikin perut mual.

Ketika dipakai ngebut dan jalan enggak rata, bagian pantat motor jadi terasa ajrut-ajrutan enggak stabil. Jika dirasa karena compression dan rebound terlalu cepat.

Kerasnya suspensi belakang akan sedikit berkurang ketika dipakai berboncengan. Tapi rasanya memang akan lebih nyaman jika diganti dengan yang redamannya lebih lembut.

Oiya ketika berboncengan, penumpang akan berasa mirip naik Scoopy, agak condong ke belakang, sehingga wajib berpegangan agar lebih aman.

Karakter joknya juga sama dengan depan, terasa kaku dan tipis meski lebar. Posisi kaki pembonceng terasa nyaman karena posisi pijakan tak terlalu tinggi.

Namun, sayangnya meski bentuk pijakan kaki belakang keren, tapi ternyata agak licin, karena murni logam dan permukaan kasarnya kurang.

Honda menjual Stylo 160 dua tipe, Stylo 160 ABS seharga Rp 30,425 juta dan Stylo 160 CBS dengan banderol lebih murah, Rp 27,55 juta. Kedua harga OTR DKI Jakarta.

Baca Juga: Ini Bedanya Rangka eSAF di Honda Stylo 160, Ukur Ketebalan Cat dan Lihat Bagian Dalamnya

 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Bukan BeAT atau Vario, Ini Motor Matic Honda Yang Paling Laris di Bali

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa