GridOto.com - Beredar video di media sosial memperlihatkan aksi pengeroyokan terhadap pria yang diduga hendak membubarkan aksi balap liar di Ponorogo, Jawa Timur.
Dalam rekaman yang diunggah Instagram @infoponorogo, terlihat sejumlah remaja sedang melakukan pemukulan dan menendang seseorang di Jalan Suromenggolo.
"Infonya ada laki-laki yang berniat membubarkan remaja balap liar sampai ada aksi adu jotos. Akhirnya rekan si remaja tidak terima dan ikut mengeroyok," tulis akun tersebut, Senin (27/2/2024).
Terkait peristiwa ini, Satreskrim Polres Ponorogo mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengamankan 8 pelajar di bawah umur yang diduga terlibat kasus pengeroyokan pada Minggu (25/2/2024) dini hari tersebut.
“Kasus pengeroyokan di Jalan Suromenggolo pada Minggu dini hari kemarin, kita amankan 8 orang,dimana dari jumlah tersebut sudah ditetapkan 3 tersangka dan 5 lainnya masih berstatus saksi,” ucap Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Andik Candra, Senin (26/02/2024).
Dari ketiga pelajar yang ditetapkan sebagai tersangka tersebut berinisial P (14), F (14), dan S (14).
Mereka ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat langsung dalam pemukulan terhadap dua korbannya yang berinisial DB dan MS.
Ipda Andik menegaskan kalau kedua korban dikeroyok karena hendak melakukan pembubaran aksi balap liar di Jalan Suromenggolo tersebut.
“Ketiga tersangka ini memang terlibat langsung pemukulan terhadap kedua korban,” katanya.
View this post on Instagram
Baca Juga: Viral, Kecelakaan Maut Akibat Balap Liar di Bogor Makan Korban
Akibat dari pengeroyokan itu, kedua korban pun mengalami luka lebam dan lecet-lecet di bagian wajah dan tubuhnya.
Para tersangka terlibat dalam pemukulan dan tendangan terhadap korban. Ketiganya merupakan pelajar yang berdomisili di wilayah Ponorogo kota.
“Para tersangka ini melakukan pemukulan dan tendangan. Sehingga mengakibatkan kedua korban mengalami luka-luka lebam dan lecet di beberapa bagian tubuh,” pungkasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Humas.polri.go.id |
KOMENTAR